Lockheed Martin berhasil menyelesaikan uji terbang pertama pesawat T-50A yang dikonfigurasi untuk diikutkan dalam kompetisi pengadaan pesawat latih generasi baru untuk Angkatan Udara Amerika Serikat atau T-X
“Pesawat dalam konfigurasi baru dengan kokpit generasi kelima dan dan upgrade lainnya menunjukkan performa yang sempurna,” kata Mark Ward, ketua uji T-50A Lockheed Martin. Penerbangan pertama dilakukan baru-baru ini di Sacheon, Korea Selatan. “Saya tidak ragu pesawat ini akan menutup gap yang saat ini ada antara armada pelatih dan jet tempur generasi kelima.”
Lockheed menyebutkan T-50A adalah pesawat dengan risiko rendah dan telahsiap sekarang. Pesawat ini didasarkan pada pesawat T-50 yang telah terbukti dan lebih dari Lockheed Martin sempat mempelajari kemungkinan untuk memunculkan desain pesawt yang benar-benar baru untuk kompetisi ini. Tetapi setelah analisa panjang maka pilihan terbaik adalah dengan mengembangkan atau memodifikasi T-50 yang diproduksi bersama Korea Aerospace Industries.
Selain Lockheed sejumlah perusahaan telah menyatakan niatnya untuk berkompetisi. Mereka antara lain Raytheon yang akan mengajukan T-100, pesawat yang didasarkan pada Italia Finmeccanica-Alenia Aermacchi M-346. Sementara sepasang desain baru sedang diajukan oleh tim Boeing / Saab dan koalisi pimpinan Grumman Northrop yang mencakup BAE Systems dan L2.
Angkatan udara Amerika telah mengalokasikan dana US$1,6 miliar untuk penelitian dan pengembangan T-X dengan US$932 juta dialokasikan antara tahun fiskal 2017-2021. Total program ini akan bernilai lebih dari US$ 9 miliar. Pesawat ini akan menggantikan Northrop T-38 Talon yang telah digunakan selama 48 tahun.
