Amerika Serikat terus memantau pergerakan kapal selam Rusia di Atlantik yang disebut semakin aktif dan memberi tantangan besar bagi Washington dan NATO. Seorang laksamana Angkatan Laut AS, Wakil Adm. James Foggo III dalam sebuah artikel di Proceedings Magazine Jumat 3 Juni 2016 menyebut Moskow telah meningkatkan kehadirannya kapal selam mereka di Samudera Atlantik, dalam upaya untuk mempelajari kemampuan bawah laut Amerika.
“Sekali lagi, kekuatan kapal selam yang efektif, terampil, dan berteknologi maju Rusia menantang kita,” katanya.
Dia menyebutkan kapal selam Rusia berkeliaran Atlantik, untuk menguji pertahanan Amerika, dan mempersiapkan battlespace bawah air yang kompleks untuk memberi mereka keunggulan dalam konflik di masa depan.
Foggo menegaskan semua ini menjadi bukti bahwa kepentingan utama Moskow adalah militer mengancam Barat.
“Tidak hanya tindakan dan kemampuan Rusia meningkat dalam cara yang mengkhawatirkan dan konfrontatif, kebijakan keamanan nasional yang ditujukan untuk menantang Amerika Serikat dan sekutu dan mitra NATO-nya.”
Secara khusus, juru bicara angkatan laut ini memberi perhatian pada kemampuan stealth Angkatan Laut Rusia.
“Ini adalah platform yang paling menantang bagi kita untuk menangani karena kemampuan siluman yang melekat pada mereka,” katanya.
Foggo menggambarkan kekuatan kapal selam Rusia sebagai “busur baja” yang mengancam stabilitas global. “Dikombinasikan dengan patroli yang luas dan sering di seluruh Atlantik Utara dan Laut Norwegia, dan pasukan dikerahkan ke Suriah, Rusia memiliki kemampuan untuk menahan hampir semua kekuatan maritim NATO,” tulisnya.