MBDA Deutschland memamerkan sistem berbasis laser baru untuk melawan kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone di ILA Airshow di Berlin pada 1 Juni 2016. ‘Laser effector’ adalah solusi pertahanan 360 derajat yang dapat diintegrasikan di platform darat maupun laut menggunakan standart interface. Meskipun ditujukan terutama sebagai solusi kontra-UAV (C-UAV), sistem ini juga dapat digunakan untuk mematahkan roket dan mortir.
Berbicara kepada IHS Jane pada acara tersebut, Markus Martinstetter, Future Systems di MBDA Deutschland, mengatakan bahwa sistem ini telah dikembangkan sejak sekitar tahun 2007, ketika teknologi laser baru mulai menghasilkan tingkat daya yang dibutuhkan untuk sistem weaponised.
“Ide untuk menggunakan laser dalam aplikasi militer sudah cukup tua [tapi] terutama difokuskan menggunakan laser kimia, yang besar dan sangat tidak efisien. Pada sekitar 2007 kami menyadari bahwa serat laser baru telah datang dan memberi kami tingkat kekuasaan kisaran 2 kW sampai 5 kW kisaran yang bisa kita gunakan,” kata Martinstetter.
Sebagaimana dicatat oleh Martinstetter, sama pentingnya dengan daya untuk mengembangkan sistem laser, adalah kemampuan untuk menghasilkan sinar yang sangat didefinisikan yang pada akhirnya akan memutuskan apakah laser akan membuat senjata ini efektif atau tidak. Efektor menggunakan optik cermin untuk memanfaatkan tingkat daya yang lebih tinggi dan fokus laser menjadi sinar yang menyilaukan Optronics UAV atau menghancurkan target langsung.
Sistem ini dilengkapi dengan sistem bimbingan radar 360 derajat yang memungkinkan untuk mencari, mengidentifikasi, melacak, dan menghancurkan target yang datang dari segala arah. Martinstetter mengatakan sistem ini akan efektif pada jarak 3 hingga 5 km.
Mock-up sistem ini ditampilkan di ILA dan Martinstetter mengatakan bahwa demonstran 40 kW sedang diuji di fasilitas perusahaan Schrobenhausen di Jerman Selatan. Uji coba akan dimulai akhir tahun ini.