Analis intelijen telah menyimpulkan bahwa banyak dari kapal-kapal nelayan China yang terlibat dalam konfrontasi dengan kapal nelayan non-China dan penjaga pantai atau angkatan laut sepertinya tidak pernah menangkap ikan.
Ternyata kapal nelayan ikan ini dibayar oleh pemerintah China untuk mengganggu sekaligus meneguhkan klaim di Laut China Selatan.
Sejak 2010 China telah semakin banyak menggunakan kapal nelayan sipil untuk menegaskan klaim mereka di Laut China Selatan. Kadang-kadang kapal nelayan ini ditangkap oleh penjaga pantai negara-negara lain dan awak ditahan selama beberapa bulan sampai pemerintah China bisa melepaskannya. Hal ini biasanya terjadi setelah China setuju untuk membayar tebusan atau mengancam jika nelayan China tidak dirilis.
Ternyata China telah membangun dan memperluas milisi angkatan laut ini selama lebih dari satu dekade. Ini dimulai dengan program yang lebih lama dengan subsidi untuk membangun perahu nelayan baru dan jaminan bahwa angkatan laut akan membantu nelayan China mendapatkan akses ke daerah penangkapan ikan asing dan penggunaan eksklusif lahan perikanan di perairan internasional.
Tampaknya ada lebih dari seratus kapal sipil (sebagian besar kapal pukat ikan) terkait dengan program milisi ini. Kapal-kapal ini biasanya dibayar sekitar US$10.000 per bulan untuk berlayar ke Laut China Selatan.
Saat ini hampir 30 dari kapal nelayan sekarang menghabiskan sepertiga sampai setengah waktu mereka pada tugas milisi. Terdapat fakta bahwa kapal nelayan yang sama dan juga kru yang sama muncul dalam konfrontasi.
Kebanyakan kapal komersial China, terutama kargo dan kapal nelayan, dianggap bagian dari pasukan cadangan maritim militer dan diharapkan untuk mengikuti perintah dari angkatan laut atau kapal penjaga pantai setiap kali dipanggil. Pengaturan ini tidak biasa karena merupakan praktek kuno. Namun kapal-kapal milisi komersial China diharapkan untuk mengumpulkan intelijen dan kadang-kadang bahkan dengan risiko kerusakan dan cedera dengan menggunakan kapal-kapal mereka untuk memblokir pergerakan kapal asing termasuk kapal perang.
Sebagai imbalannya angkatan laut dan penjaga pantai China akan datang memberbi bantuan jika kapal-kapal komersial China mendapat masalah dengan angkatan laut atau penjaga pantai asing. Tapi pengaturan ini tidak selalu berhasil sebagaimana mestinya
Contoh ini terjadi Maret 2016 ketika sebuah kapal penjaga pantai Argentina menenggelamkan pukat China yang secara ilegal menangkap ikan di perairan Argentina. Penjaga pantai Argentina menyelamatkan lima awak, termasuk sang kapten dan menangkap mereka.
China tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, dalam beberapa minggu China menegaskan kembali hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Argentina telah tumbuh dengan baik. Sementara pemilik kapal penangkap ikan yang ditangkap diam-diam dilepaskan dengan kompensasi.
Sumber: Strategy Page