Kementerian Pertahanan Slovakia telah mengumumkan menolak tawaran terbaru untuk menyewa delapan pesawat tempur Saab Gripen dari pemerintah Swedia.
“Bagi saya itu tidak dapat diterima bagaimana Swedia sedang bernegosiasi dengan kami dari perspektif legislatif dan hukum. Harga yang diminta juga tidak dapat diterima”, kata Peter Gajdos yang baru-baru ini ditunjuk sebagai menteri pertahanan Slowakia kepada Harian berbahasa Slovakia UKM dan dikutip IHS Jane Kamis 2 Juni 2016.
Penawaran terbaru pemerintah Swedia dibuat pada bulan Desember 2015 kepada pemerintah Slovakia sebelumnya. Penawaran termasuk sewa delapan jet tempur Gripen ke Slowakia (enam model C kursi tunggal dan dua model D dua kursi) untuk harga yang tidak diketahui dengan total 1.200 jam terbang per tahun.
Slovakia mencari cara menyewa pesawat tempur setelah pendahulu Gajdos, Martin Glvac, memutuskan bahwa anggaran pertahanan Slovakia kekurangan dana untuk pengadaan pesawat tempur baru guna menggantikan lima jet tempur MiG-29 Fulcrum. Kementerian Pertahanan Slovakia memiliki kontrak layanan dengan Rusia Aircraft Corporation MiG untuk mempertahankan pesawat sampai November 2016.
Martin Glvac menyatakan bahwa hanya Swedia yang menawarkan solusi yang bisa sesuai dengan jet tempur barat. Dia juga mengakui bahwa harga untuk sewa pesawat dari Swedia melebihi dana yang tersedia di anggaran Kementerian Pertahanan tetapi berjanji untuk melanjutkan negosiasi pada musim semi setelah pemilihan umum dijadwalkan pada bulan Maret.
Namun pemilihan umum Maret, memunculkan pemerintahan koalisi baru dengan Kementerian Pertahanan diduduki oleh Partai Nasional Slovakia. Selain itu, selama kunjungan resmi baru-baru ini ke Moskow, perdana menteri Slowakia Robert Fico memuji kemampuan pesawat MiG-29.
Sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Slovakia mengatakan ini mungkin hanya taktik untuk menekan Swedia menurunkan harga pada tawaran untuk menyewa pesawat.
