Angkatan Bersenjata Norwegia telah memperoleh kapasitas yang sebelumnya belum pernah didapat ketika semua fregat dan korvet Angkatan Laut mereka dilengkapi dengan rudal jelajah jarak menengah papan atas.
Awal pekan ini, tabloid koran Norwegia Verdens Gang menampilan gambar dari model skala penuh rudal jelajah KNM “Storm”. Menurut surat kabar itu, rudal ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari proyek berteknologi tinggi Naval Strike Missile (NSM) Norwegia yang memungkinkan Angkatan Bersenjata Norwegia untuk menembakkan rudal jelajah jarak menengah dari kapal perang. Pengembangan ini mendorong Norwegia masuk dalam klub eksklusif produsen rudal angkatan laut.
Rudal NSM memiliki kecepatan tinggi dan ketinggian yang sangat rendah hingga membuatnya hampir tidak mungkin untuk terdeteksi dan dihentikan sebelum mereka mencapai target mereka. Verdens Gang mencatat dengan rentang lebih dari 200 km mereka akan mendekati kemampuan Tomahawk Amerika atau Kalibr Rusia.
“Hal ini akan meningkatkan kapasitas militer kita secara signifikan. Sekarang, Angkatan Laut Norwegia mampu menyerang target darat dengan sistem senjata presisi tinggi,” kata petugas informasi Angkatan Laut Norwegia Per Rostad kepada VG.
“Fakta bahwa Angkatan Laut Norwegia sekarang dapat memusnahkan target darat secara signifikan berarti bahwa kapasitas mereka telah sangat meningkat,” kata Paul Bratlie Divisi Rudal perusahaan pertahanan Kongsberg Defense & Aerospace yang dikutip VG. Menurut dia, hanya ada lima negara di dunia yang memiliki senjata presisi sekelas ini. Sebelumnya, Kongsberg menginvestasikan hingga satu miliar kroner (US$120 ribu) dalam proyek rudal dan melihat masa depan cerah untuk bisa memanen pasar ekspor.
Bratlie mencatat potensi ekspor yang besar untuk rudal, karena sejumlah negara anggota NATO masih diperkuat dengan rudal usang. Saat ini, NSM adalah salah satu dari dua finalis dalam upaya untuk mendarat kontrak besar dengan Angkatan Laut AS. Kesepakatan itu untuk melengkapi 52 Littoral Combat Ship baru dengan rudal jelajah sebenarnya yang berarti akan menjdi panen besar bagi industri pertahanan Norwegia.
Saat ini, lima frigat dan enam korvet Norwegia dilengkapi dengan delapan SMS. Namun, kegembiraan dan kebanggaan akan segera mereda, karena pemerintah Norwegia merencanakakn pemotongan lebih lanjut dalam pengeluaran pertahanan dan korvet biasanya akan masuk daftar utama pemotongan anggaran.
Naval Strike Missile (NSM) adalah rudal jelajah anti-kapal dan serangan darat yang dikembangkan oleh perusahaan Kongsberg Defense & Aerospace (KDA) Norwegia. Sebuah versi multi-peran NSM sedang dalam pembangunan. Rudal ini disebut Joint Strike Missile (JSM) dan akan diintegrasikan dengan Lockheed Martin F-35 Lightning II “Joint Strike Fighter”. Kongsberg juga bekerja pada versi yang akan diluncurkan dari kapal selam.