Tidak diragukan lagi Kalashnikov merupakan senjata yang telah lama diandalkan oleh Uni Soviet dan Rusia. Tetapi kali ini dia akan mendapat pesaing untuk kontrak pengembangan senapan mesin ringan baru yang diadakan Kementerian Rusia Dalam Negeri.
Degtyarev Plant, akan ikut mengajukan tawaran untuk kontrak tersebut dengan merancang senapan mesin untuk National Guard Service Federal Rusia dengan kode Tokar-2. Sementara Kalashnikov juga aka maju.
“Kami bermaksud untuk mengambil bagian dalam proses penawaran dengan tawaran yang cocok dengan persyaratan yang diajukan oleh kontraktor,” kata seorang perwakilan Kalashnikov kepada surat kabar Rusia Izvestiya Rabu 1 Juni 2016.
Perewakilan dari Degtyarev Plant yang dikonfirmasi juga mengatakan mereka akan mengambil bagian dalam penawaran, namun menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Menurut Izvestiya, beberapa tahun yang lalu Degtyarev Plant sebenarnya dikontrak untuk mengembangkan senjata serupa untuk Kementerian Dalam Negeri Rusia. Namun nasib senapan mesin yang mereka kembangkan masih belum jelas karena kementerian akhirnya memutuskan untuk tidak mengadopsinya.
Senapan mesin baru harus dirancang sebagai senjata ringan dan kompak untuk pasukan khusus untuk digunakan selama pertempuran jarak dekat, seperti menyerbu bangunan dan perang kota.
Menurut spesifikasi kontraktor, panjang senjata harus tidak melebihi 900mm pada laras panjang dan 750mm untuk laras pendek. Sementara berat tidak lebih dari tujuh kilogram. Tingkat putaran tembakan sekitar 800-900 tembakan per menit, dan dapat menggunakan ammo belts ammo clips 60 putran serta dapat menggunakan clips untuk AK-74 dan RPK-74. Prototipe pertama dari Kord-5.45 diharapkan akan diproduksi pada akhir 2016.