More

    2 Mesin MiG-21 Kroasia yang Dibeli dari Ukraina Tidak Jelas Asal-Usulnya

    on

    |

    views

    and

    comments

    Pembelian lima pesawat MiG-21 Kroasia dari Ukraina berakhir dalam turbulensi. Setelah sebelumnya ditemukan badan pesawat yang dijual lebih tua 4-5 tahun dari dokumen, kini ditemukan setidaknya dua mesin pesawat tidak jelas asal-usulnya dari mana.

    Media Kroasia Jutarnji List melaporkan nomor Rabu 1 Juni 2016 bahwa nomor seri pada mesin tidak cocok dengan yang tercantum dalam dokumen yang disertakan oleh Ukrspecexprot Ukraina dan diserahkan ke Departemen Pertahanan, Daftar.

    Sampai saat ini tim dari Kroasia masih melakukan investigasi dan pengadaan perbaikan MiG-dilakukan di Ukraina. Menurut Jutarnji List, tim ini dibantu pihak berwenang Bulgaria guna mengumpulkan informasi tentang pesawat yang dibeli.

    Jutarnji List melaporkan  penyelidikan sejauh ini menemukan bahwa pesawat bekas yang dijual Kroasia ternyata berasal dari Bulgaria. Bulgaria telah mengkonfirmasi bahwa lambung pesawat yang dijual ini adalah milik mereka yang digunakan hingga tahun 1998, ketika mereka mempensiun pesawat dan tiga tahun kemudian dihapuskan.

    Pada tahun 2003, lambung dan mesin pesawat dijual ke Ukrspecexprot Ukraina. Padahal menurut informasi lambung pesawat oleh Bulgaria dilaporkan ke NATO telah hancur. Lalu kenapa dan tetap bagaimana mereka bisa dijual ke Ukraina. Menurut data yang dimiliki Kroasia penjualan dilakukan sebuah perusahaan Bulgaria, tetapi pihak berwenang Bulgaria tidak memiliki informasi tentang perusahaan tersebut. Rupanya tidak ada catatan tertulis dari itu.

    Sekarang ditemukan bahwa setidaknya dua pesawat juga menggunakan mesin mesin yang asal usulnya tidak diketahui. Tidak diketahui berapa umur mereka, berapa jam terbangnya. Padahal hal ini sangat penting karena setelah 450 jam terbang mesin harus masuk perawatan. Jika data pada penerbangan tidak dikenal atau tidak sesuai dengan situasi nyata, pesawat akan sangat membahayakan pilot dan tidak boleh digunakan.

    Jutarnji juga menyebutkan dalam penyelidikan sebelumnya ditemukan bahwa badan pesawat yang berasal dari Bulgaria ternyata lebih tua 4-5 tahun dari dokumen yang disampaikan Ukraina.  Selain itu, nomor lambung pesawat “diketik” ulang agar terlihat baru.

    Penyelidikan pembelian 5 dan upgrade 12 MiG dibuka tiga bulan lalu setelah kegagalan terus pesawat direkondisi. Penyelidikan diluncurkan oleh polisi militer dan kemudian semua dokumen yang diserahkan ke Kantor Kejaksaan untuk mengetahui apa yang terjadi di balik kontrak tersebut.

    Setelah penyelidikan dimulai, lima pesawat MiG yang dibeli dari Ukraina digrounded menunggu akhir penyelidikan. Padahal menurut informasi Angkatan Udara Kroasia saat ini setiap hari harus memiliki empat atau lima pesawat dengan dua digunakan untuk mengontrol wilayah udara NATO.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this