Kenapa Ekspor Senjata China Melesat Dramatis?
J-11 China yang menyalin Su-27

Kenapa Ekspor Senjata China Melesat Dramatis?

Ekspor senjata oleh China telah meningkat hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Sementara di satu sisi mereka juga telah berhasil menekan impor senjata. Kenapa China bisa mengejutkan seperti ini?

Menurut sebuah laporan terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) impor senjata China telah menyusut 25 persen 2011-2015. Selama periode yang sama, ekspor senjata utama China meningkat hingga 88% yang menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap senjata produksi negara ini.

Selama beberapa tahun terakhir China telah menggelontorkan miliaran yuan untuk mengembangkan industri senjata serta untuk modernisasi militer yang ambisius. Namun, fakta mencatat bahwa China masih menyumbang hanya hampir enam persen dari ekspor senjata global, di belakang Rusia dan Amerika Serikat – dua dunia eksportir senjata terbesar.

Siemon Wezeman, peneliti senior program belanja senjata dan milier di SIPRI sebagaimana dikutip Sputnik dari Radio Sputnik menjelaskan lebih lanjut tentang industri senjata China yang tumbuh dan berbagai masalah lainnya, termasuk peran HAM yang bermain di pasar senjata hari ini.

“China tahu apa yang mereka lakukan,  mereka memproduksi dan bersedia untuk ekspor ke dunia. Bahkan di Eropa mereka muncul, senjata China mencoba untuk mendorong ke pasar Eropa,” katanya .

Berbicara tentang kualitas senjata Cina, Wezeman mengatakan, “Memang benar bahwa banyak dari senjata Chinasederhana dan murah, mereka bukan yang paling canggih tetapi banyak pasar tidak dapat menerima jenis-jenis senjata yang super canggih baik karena mereka tidak dapat membayar untuk itu atau tidak mampu mengelolanya. Jadi senjata Chinamelakukan cukup baik di kompetisi. ”

“Tahun lalu China menandatangani sebuah kontrak dengan Turki untuk berbagai sistem rudal udara jarak jauh dengan mengalahkan pesaing dari Barat dan Rusia. Hal itu menunjukkan tentang tingkat teknologi China meski akhirnya karena masalah politik kontrak itu batal.”

Berbicara tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi Chinauntuk mengejar ketinggalan dengan para pemimpin global, Wezeman mengatakan bahwa para pemimpin China sekitar 15  tahun yang lalu mengatakan bahwa mereka akan menghasilkan semuanya sendiri.

“Tapi memproduksi helikopter, mesin tempur dll lebih sulit dari yang mereka bayangkan. Anda dapat belajar dari teknologi yang Anda impor dari Rusia, Ukraina atau Prancis tapi itu hanya menyalin. Anda tidak bisa hanya menyalin mesin; Anda harus memastikan bahwa Anda memahami setiap potongannya. Apa jenis logam dan itu lebih sulit daripada yang terlihat. ” Namun dia juga mengakui China memiliki banyak insinyur cerdas serta dukunan dana dari pemerintah.