China dikabarkan telah menyelesaikan pembangunan pesawat peringatan dini dan kontrol atau early-warning and control (AEW & C) terbaru KJ-500. Ini adalah pesawat (AEW & C) kelima yang dibangun China.
Meski kerap tidak terlihat glamour seperti jet tempur tetapi pesawat (AEW & C) sangat penting dalam perang modern. Mereka mengirimkan instruksi dan data – seperti kehadiran jet tempur musuh – dengan radar yang kuat dan sensor. Jika terjadi pertempuran udara ke udara, pesawat AEW & C bertindak sebagai manajer yang mengatur pesawat tempur.
Pengenalan KJ-500 juga memunculkan gambaran tentang rentang panjang upaya China untuk membangun pesawat penting ini.Bahkan mereka harus berkali-kali membangun pesawat dari jenis yang berbeda-beda.
Sementara Angkatan Udara AS hanya memiliki sebuah jenis pesawat dalam pelayanan yakni Boeing E-3 Sentry yang telah beroperasi sejak tahun 1976, dan tetap menjadi standar global untuk AEW & C. Angkatan Laut AS memiliki E-2 Hawkeye yang baru saja diluncurkan.
Namun China memiliki lima jenis pesawat AEW & C. Bisa jadi banyaknya pesawat mata-mata yang mereka miliki karena terkait anggaran militer yang terus meningkat. Tetapi bisa juga sebagai hal yang menunjukkan China sebenarnya sangat-sangat kesulitan untuk membangun pesawat tangguh di misi ini.
Membangun pesawat AEW & C memang bukan hal yang mudah karena membutuhkan teknologi sangat tinggi. Bukan hanya dalam soal hardware tetapi juga dalam software. Rusia telah lama berjuang untuk menjadikan pesawat peringatan dini mereka benar-benar efektif. Sementara India telah mencoba selama bertahun-tahun tanpa hasil nyata.
Jika memiliki uang dan menginginkan kemampuan, pilihannya adalah membeli dari Israel atau Swedia yang dikenal memiliki kemampuan dalam bidang elektronik militer. Atau pilihan laina dalah Amerika, itu jika secara politik bisa diterima oleh Washington.
Tetapi China memilih untuk mengembangkan sendiri meski begitu sulit melihat hasil yang memuaskan.