Helikopter Mil Mi-38 yang disebut telah memecahkan rekor dunia dengan terbang pada ketinggian 8.600 meter diyakini akan menggebrak pasar helikopter multirole menengah. Dalam sebuah wawancara dengan Zvezda TV, Direktur Program Mil Mi-38 Alexander Akhromeyev mengungkapkan tentang kemampuan helikopter baru serta potensi untuk merebut pasar domestik dan global.
Ketika ditanya apakah Mi-38 adalah desain yang benar-benar baru atau hanya versi upgrade dari helikopter yang ada, Akhromeyev mengatakan bahwa Mi-38 adalah sebuah helikopter yang pada dasarnya baru dengan banyak unsur yang dikembangkan dari awal, termasuk mesin, pesawat dan rotor baru yang dibuat dari bahan komposit.
Berbicara tentang potensi pasar dia mengatakan bahwa Mi-38 akan digunakan di berbagai bidang; dari mengangkut penumpang dan penerbangan kargo (lebih dari 5 ton) serta untuk misi pencarian dan penyelamatan.
Dia juga mencatat bahwa Mi-38 dirancang sebagai helikopter transportasi tetapi juga dipersenjatai. “Ini bisa digunakan untuk mengangkut kargo dan bala bantuan selama pertempuran, terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan dan berfungsi sebagai rumah sakit terbang. Jika perlu, bisa membawa senjata juga, ” jelas Akhromeyev.
Saat ini Rusia menggunakan helikopter Mi-8 yang dilengkapi antara lain dengan sistem pertahanan rudal dan elektronik canggih. Ketika ditanya apakah helikopter tersebut dapat dibangun seperti halnya desain Mi-38, Alexander mengatakan: “Mi-38 sama baik dengan Mi-8, sehingga menambah peralatan yang sama dan bahkan baju besi bukan masalah.”
Helikopter baru juga dapat digunakan di pegunungan. “Dua tahun lalu Mi-38 memecahkan rekor dunia dengan mencapai ketinggian 8.600 meter, yang hampir setinggi Puncak Everest [8.848 meter], ” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Minggu 29 Mei 2016.
Setelah helikopter baru menerima sertifikat internasional, Rusia bisa mulai menjualnya di luar negeri, terutama di negara-negara yang secara tradisional mengandalkan pesawat buatan Rusia.
Ketika ditanya apakah Mi-38 sedang dibangun seluruhnya dari unsur-unsur buatan Rusia, termasuk mesin, Akhromeyev mengatakan bahwa mesin TV-7-117V 100 persen Rusia, seperti sistem hidrolik dan elektronik onboard. “Meskipun beberapa elemen elektronik yang digunakan pada Mi-38 adalah buatan luar negeri, kami bekerja keras untuk menggantinya dengan buatan kita sendiri, terutama yang kita tidak bisa lagi membeli di luar negeri karena sanksi,” kata Alexander Akhromeyev.
Produksi Mi-38 helikopter sudah dimulai di Kazan dan helikopter baru tersebut saat ini sedang menjalani sertifikasi tahap kedua untuk memenuhi tuntutan ketat dari pembeli potensial di Rusia dan tempat lain di dunia.
Baca juga:
Siapa Yang Paling Layak Mengganti Helikopter Legendaris Mi-8?