Korea Selatan terus bergerak maju dalam teknologi kapal selam. Negara ini sedang mengembangkan submarine-launched ballistic missiles (SLBM) untuk kapal selam Jangbogo III yang tengah mereka bangun. Hal ini menjadikan kapal selam Korea Selatan tidak hanya akan menjadi ancaman bagi kapal selam atau kapal permukaan, tetapi mampu melakukan serangan darat.
“Pada kapal selam Jangbogo-III berbobot 3000 ton yang saat ini sedang produksi, kami memasang pad peluncuran vertikal,” kata pejabat tinggi militer Korea sebagaimana dikutip Korea Jongaan Daily Senin 30 Mei 2016.
SLBM merupakan rudal yang dipecat dari kapal selam saat dia berendam sehingga akan sangat sulit terdeteksi radar. “Instalasi landasan vertikal menunjukkan bahwa SLBM sudah dalam pengembangan,” kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonimitas itu.
Pejabat itu juga menambahkan SLBM sedang dikembangkan di bawah naungan Badan Pembangunan Pertahanan dan diharapkan akan selesai pada 2020.
Kapal selam Korea Selatan saat ini baru mampu meluncurkan rudal jelajah anti kapal (SLCM). Sementara Korea Utara terus berupaya mengembangkan teknologi SLBM dan telah hampir mencapai penyelesaian. Hal inilah yanag mendorong militer Korea Selatan untuk mengembangkan teknologi ini.
“Meskipun SLBM mungkin kurang akurat dibanding SLCM, yang dilengkapi dengan sistem bimbingan, kecepatan dan kemampuan merusak secara signifikan lebih besar,” kata Kim Hyeok-soo, Komandan pertama dari armada kapal selam dan sekarang pensiun dengan pangkat laksamana. “Penyebaran SLMB yang cepat dan tersembunyi akan memungkinkan Angkatan Laut Korea Selatan untuk memberikan pukulan ke Korea Utara sebelum situasi meningkat ke tingkat darurat.”
“Korea Utara, bagaimanapun, adalah menerapkan teknologi rudal permukaan ke udara Rusia, S300, untuk SLBM-nya,” kata Lee Choon-geun, peneliti senior di Korea Institue Sains dan Teknologi. “Sejauh yang saya tahu, Korea Selatan menggunakan teknologi yang lebih stabil dengan mengambil S400 yang diperoleh dari Rusia sebagai pembayaran utang ke Korea Selatan.” S400 adalah rudal dengan teknologi yang lebih tinggi dengan menggunakan peluncur dingin.
Jika pengembangan SLBM selesai sesuai jadwal, penguasa militer Korea Selatan berencana untuk melengkapi kapal selam Jangbogo-III dengan SLBM, karena kapal selam ini yang akan diserahkan kepada Angkatan Laut pada tahun 2020.
Sementara itu, otoritas militer telah memutuskan untuk meng-upgrade versi kedua dari kapal selam Jangbogo-III dari 3.000 ton menjadi 3.400 ton.