B-52: Selamat Tinggal Bom Bodoh

B-52: Selamat Tinggal Bom Bodoh

B-52 Stratofortress terakhir keluar dari garis produksi pada tahun 1962 dan dengan cepat menjadi kekuatan inti udara AS. Sekarang, setelah lebih dari lima dekade pesawat tersebut menjalani upgrade untuk tetap mampu bersaing dalam ruang pertempuran modern.

Pekan lalu, 96th Bomb Squadron di Barksdale Air Force Base di California menjadi skuadron pertama yang berlatih B-52 dengan upgrade teluk senjata internal.

Program Military Standard 1760 Internal Weapons Bay Upgrade (IWBU) menjadi upgrade terbaru dalam garis panjang upgrade B-52. Upgrade ini akan memungkinkan pesawat tua tersebut membawa sejumlah peningkatan.

“IWBU akan memberikan B-52H peningkatan kemampuan untuk membawa senjata presisi GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM),” kata Kapten  Kenny Instruktur instruktur senjata Skuadron 96 dalam sebuah rilis Angkatan Udara AS.

“Kemampuan baru ini juga memperluas jangkauan kami dengan mengurangi hambatan yang dihasilkan dari senjata eksternal,” lanjut Kenny.

GBU-38 Joint Direct Attack Munition di tiang B-52
GBU-38 Joint Direct Attack Munition di tiang B-52

IWBU pertama akan membuat pesawat mampu menjatuhkan delapan JDAM dari teluk internal dengan peluncur rotary konvensional, dan kemudian mereka akan mengkonfigurasi ulang tiang untuk membawa 12 hingga 16 JDAM atau hampir dua kali lipat kapasitas B-52 sebelumnya.

Sebelumnya B-52 hanya mampu menjatuhkan amunisi terarah, atau “bom bodoh” dari teluk senjata. “Tiang B-52 ini telah memiliki kemampuan untuk berbicara dengan sistem digital pada senjata presisi seperti JDAM selama bertahun-tahun, sementara teluk bom tetap analog dan hanya mampu menjatuhkan senjata konvensional. Di situlah IWBU datang. ”

Kenny melanjutkan untuk menjelaskan mengapa perubahan kecil ini memiliki begitu banyak arti: “IWBU menjadikan pesawat mampu membawa hampir dua kali lipat JDAM,” kata Kenny.

“Ini memberi kita pilihan untuk mengurangi jumlah pesawat yang diperlukan untuk menjalankan sebuah misi, menurunkan kebutuhan bahan bakar kami dan memberikan kami dengan beban lebih fleksibel, memungkinkan kita untuk menyerang target lebih luas dalam setiap misi.”

“B-52 selalu mampu melaksanakan berbagai misi,” kata Kenny. “IWBU memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kemampuan agar lebih efektif melaksanakan beragam misi di berbagai komando kombatan.”

Saat ini, B-52 dijadwalkan untuk tetap aktif di Angkatan Udara hingga 2040, di mana pada titik itu pesawat hampir satu abad pelayanan. Bahkan ketika saat ini Angkatan Udara membangun B-21, bomber baru, B-52 tetap relevan karena upgrade seperti IWBU.