Inggris berencana mengirim kapal perang untuk membantu memerangi penyelundupan manusia dan menghentikan perdagangan senjata di lepas pantai Libya.
Uni Eropa pada pekan ini sepakat membantu membangun kembali angkatan laut dan penjaga pantai Libya, yang hancur, untuk mengatasi penyelundupan pendatang setelah permohonan bantuan dari pemerintah persatuan baru di Tripoli, yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan diperlukan untuk menangkap pedagang senjata di laut lepas, kata menteri itu.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa selama sesi urusan luar negeri pada , pertemuan pemimpin G7, Kamis 26 Mei 2016. “[Perdana menteri akan] menyampaikan argumen bahwa itu adalah tantangan global yang membutuhkan solusi yang komprehensif, mengulangi tekad kami untuk bekerja sama dengan pemerintah Libya dan membantu mereka membangun kapasitas penjaga pantai mereka guna membantu mereka mencegat kapal di lepas pantai Libya,” kata juru bicara itu.
“Kami sekarang akan mengambil peran kepemimpinan aktif dalam proses yang…setelah resolusi keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa yang relevan berlaku, kami berniat untuk menyebarkan kapal perang angkatan laut ke wilayah tersebut guna membantu dalam menghentikan perdagangan senjata dan penyelundupan manusia,” katanya.
Perdana Menteri Libya yang didukung Perserikatan Bangsa Bangsa Fayez Seraj, yang belum membentuk pemerintahannya di luar Tripoli, menulis kepada Kepala kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini untuk meminta dukungan angkatan laut, serta kemungkinan pelatihan bagi personel keamanan Libya.
Pejabat pemerintah Inggris mengatakan belum ada permintaan resmi dari Libya untuk beroperasi di perairannya, tetapi diharapkan “segera”. Kapal perang itu bisa beroperasi dalam beberapa pekan, tambah pejabat itu.
Misi Uni Eropa “Operasi Sophia” beroperasi di perairan internasional dekat Libya tapi terlalu jauh untuk menghancurkan perahu yang digunakan oleh penyelundup manusia, menangkap pelaku atau mengejar migran yang berusaha mencapai Eropa melalui laut dari Libya.