Inggris Juga Mendekat ke Senjata Laser

Inggris Juga Mendekat ke Senjata Laser

Tidak mau ketinggalan dengan Amerika, Inggris juga mengarahkan kakinya untuk lebih dekat pada pembangunan senjata laser. Departemen Pertahanan Inggris sedang mempersiapkan untuk menggelar sebuah unit demonstrator senjata laser pertama bulan depan.

Proyek, yang disebut Laser Directed Energy Weapon Capability Demonstrato akan memiliki kontrak senilai antara 20 dan 100 juta poundsterling.  “Potensi sistem senjata berbasis laser telah diidentifikasi sebagai peluang dan menawarkan keuntungan yang signifikan dalam hal biaya operasional serta memberikan respons yang lebih tepat untuk ancaman yang dihadapi oleh angkatan bersenjata Inggris saat ini,” kata Departemen Pertehanan Kamis 26 Mei 2016.

Menurut Andy Rhodes, yang memimpin pengembangan bisnis untuk sistem rudal di Raytheon perusahaan rekayasa Inggris Babcock akan memimpin perusahaan konsorsium untuk menerima kontrak. Kelompok ini mencakup Raytheon UK, Lockheed Martin, MBDA, Rheinmetall dan Thales UK, dan menggunakan laser yang dikembangkan oleh Qinetiq dan Optronics yang disediakan oleh Leonardo-Finmeccanica.

Qinetiq akan memasok teknologi laser untuk setidaknya tiga peserta dalam kompetisi, yang didukung oleh Defense and Science Technology Laboratory (DSTL)

DSTL mengatakan tujuan dari demonstran ini “adalah untuk meningkatkan pemahaman Inggris terhadap kemampuan sistem senjata berbasis laser sambil menunjukkan kemampuan sistem laser daya tinggi untuk terlibat dengan target udara dan permukaan pada rentang operasional yang relevan.

Raytheon sebelumnya telah mengembangkan teknologi anti-rudal yang disebut “Phalanx,” dirancang untuk menetralisir ancaman udara dan darat. Konsorsium Babcock akan mengajukan modifikasi truk-mount dari Phalanx, menghapus meriam dan menggantinya dengan laser dengan tetap mengggunakan radar secara utuh.

“Tidak ada yang berhenti menggunakan Phalanx untuk ini,” kata Rhodes. “Senjata ini sebelumnya telah digunakan untuk menembak jatuh mortir selama operasi tanah, sehingga juga dapat menjatuhkan UAV.”