Angkatan Udara India mengumumkan bahwa mereka telah menguji versi lanjutan dari rudal supesonik BrahMos yang dilengkapi dengan sistem bimbingan canggih dan perangkat lunak algoritma pada hari Jumat 27 Mei 2016.
Rudal jelajah supersonik diluncurkan dari sebuah peluncur otonom ponsel dari wilayah Pokahran. Menurut sumber-sumber pertahanan, uji tersebut telah memenuhi parameter misinya, meyakinkan kehandalan dan akurasi.
CEO BrahMos Aerospace Limited, Sudhir Mishra sebagaimana dikutip Sputnik mengatakan kepada pers bahwa rudal itu telah membuktikan kemampuannya sekali lagi dan mengukuhkan statusnya sebagai rudal jelajah supersonik terbaik di dunia.
Dengan panjang sembilan rudal BrahMos dikembangkan oleh perusahaan patungan India-Rusia. Rudal ini melakukan melesat dengan kecepatan Mach 2,8 hingga menjadikannya sebagai selah satu rudal tercepat di dunia. BrahMos memiliki jarak terbang hingga 290 km dan membawa 200-300 kg hulu ledak konvensional.
Peluncuran sukses versi lanjutan dari rudal jelajah supersonik BrahMos ini diharapkan memberikan menjadi dorongan untuk program berkelanjutan Angkatan Udara India untuk menginstal lebih dari satu sistem senjata. Angkatan Darat dan Angkatan Laut India ini telah melakukannya termasuk sistem rudal BrahMos di gudang senjata mereka. Sebuah versi dari rudal BrahMos yang dapat diluncurkan dari pesawat tempur Sukhoi-30MKI akan segera diluncurkan.
