Eropa terbelah dalam upaya untuk memperpanjang sanksi terhadap Rusia yang akan berakhir pada 31 Juli nanti. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengakui ada peningkatan tentangan dari sejumlah negara Uni Eropa.
Sanksi ekonomi UE terhadap Rusia diberlakukan selama setahun pada Juli 2014 sebagai tanggapan atas aksi negara tersebut di Ukraina dan telah diperpanjang dua kali pada 2015.
“Kami khawatir penolakan di dalam UE untuk perpanjangan sanksi terhadap Rusia telah meningkat,” kata Frank-Walter Steinmeier seperti dikutip kantor berita Lithuania BNS dalam sebuah wawancara.
“Ini menjadi semakin sulit dibandingkan tahun lalu untuk menemukan sikap bersama dalam masalah ini.” Jerman ingin mempertahankan sanksi itu hingga perjanjian damai Minsk antara Rusia dan Ukraina dilaksanakan, kata Steinmeier.
“Satu hal yang pasti. Kami tidak bisa mengabaikan pencaplokan Rusia atas Krimea yang melanggar hukum internasional dan destabilisasi Ukraina timur,” katanya.