Rusia Tunda Serangan Besar-Besaran ke Sejumlah Target di Suriah
Pangkalan Rusia di Suriah / Sputnik

Rusia Tunda Serangan Besar-Besaran ke Sejumlah Target di Suriah

Kementerian Pertahanan Rusia menunda serangan besar-besaran ke sejumlah titik di Suriah dengan alasan menunggu kelompok bersenjata yang masuk dalam daftar gencatan senjata memisahkan diri dari Jabhat al-Nusra yang akan jadi sasaran serangan.

Selama beberapa hari terakhir, pusat untuk rekonsiliasi Rusia di Suriah telah menerima sekitar selusin permintaan dari pimpinan kelompok bersenjata di berbagai provinsi, terutama di di Aleppo dan Damaskus yang meminta untuk tidak melakukan serangan terlebih dahulu sebelum mereka menjauh dari wilayah yang hendak diserang.

“Ini menjadi pertimbangan untuk memperpanjang jangka waktu kerja bagi kelompok-kelompok bersenjata tertentu yang bergabung rezim gencatan senjata memisahkan diri dari kelompok yang akan jadi sasaran serangan,” kata juru bicara resmi kementerian Igor Konashenkov sebagaimana dikutip TASS, Rabu 25 Mei 2016.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu sebelumnya menyerukan kepada Amerika Serikat dan koalisi internasional untuk bersama-sama melakukan serangan udara terhadap target yang sama di Suriah mulai Mei 25. Dia mengatakan Rusia memiliki hak untuk secara sepihak melakukan serangan terhadap kelompok yang belum bergabung dengan gencatan senjata di Suriah.

Gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Amerika Serikat secara resmi mulai berlaku di Suriah pada tanggal 27 Februari ini tidak mencakup kelompok ISIS dan Jabhat al-Nusra yang dilarang di Rusia dan kelompok-kelompok lain yang masuk daftar teroris Dewan Keamanan PBB.