Pemerintah India akhirnya memutuskan untuk membatalkan selutuh kesepakatan pertahanan dengan Perusahaan Finmenccanica Prancis dengan nilai sekitar 300 juta Euro.
Kesepakatan yang dibatalkan antara lain pembelian Black Shark Torpedo, yang menjadi bagian integral dan senjata utama enam kapal selam kelas Scorpene baru India.
Setiap kapal selam dirancang untuk dipasang dengan 16 torpedo, yang dibangun oleh Whitehead Alenia Sistemi Subacquel (WASS) Italia. Pembatalan ini akan menjadikan kapal selam baru tersebut tidak akan memiliki senjata alias ompong dalam waktu cukup lama.
Sumber dari Departemen Pertahanan mengatakan bahwa Menteri Manohar Parrikar telah mengarahkan pejabat untuk mencari torpedo alternatif.
WASS Italia, Perusahaan Finmeccanica, muncul sebagai pemenang dalam tender pengadaan Heavy Weight Torpedo untuk proyek ’75 Submarines ‘. Setelah keterlibatan Grup di skandal helikopter VVIP AgustaWestland senilai 556 juta Euro pengadaan ditunda pada bulan Juli tahun 2014.
Pada Agustus tahun lalu, Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengatakan bahwa Angkatan Laut India telah membuat permintaan untuk terus maju dengan proses pengadaan. Selanjutnya, Kementerian Pertahanan memutuskan untuk berkonsultasi dengan Departemen Hukum dan Keadilan.
Namun kasus suap AgustaWestland bola salju telah menjadi kontroversi terbesar dalam sejarah mengancam pengadaan torpedo tertunda. Pemerintah India akhirnya memilih u ntuk melupakan semua tentang kesepakatan dan mencari pemasok baru.
