Site icon

Angkatan Laut AS dan Thailand Gelar Latihan Anti-Kapal Selam Paling Kompleks

Angkatan Angkatan Laut Amerika dan Royal Thai Navy (RTN) atau Angkatan Laut Thailand sedang melakukan serangkaian latihan “paling kompleks” dari latihan perang anti-kapal selam perang (ASW) yang pernah mereka gelar sebelumnya.

Latihan, sedang dilakukan sebagai bagian dari latihan tahunan antara angkatan laut kedua negara yang dikenal sebagai ‘Sea Guardian’. Latihan digelar di Laut Andaman 23-27 Mei 2016. Latihan tahun ini melibatkan kapal selam serangan kelas Los Angeles Angkatan Laut Amerika, pesawat patroli maritim P-8A Poseidon dan satu-satunya kapal induk RTN sepanjang 182 m HTMS Chakri Naruebet.

Kapal Induk Thailand HTMS Chakri Naruebet.

Selain itu Angkatan Laut Amerika juga menurunkan Destroyer Kelas Arleigh Burke USS Stethem. Sedangkan dua frigat kelas Naresuan buatan China milik RTN, HTMS Naresuan dan HTMS Taksin juga terlibat. Sejumlah helikopter pun turun ke latihan.

“Sea Guardian memberikan angkatan laut kami kesempatan dan tantangan untuk mendeteksi dan melacak kapal selam, dan berlatih prosedur terkait dengan perang anti-kapal selam,” kata Kapten H. B. Le, Kapten perusak USN sebagaimana dikutip IHS Jane Rabu 25 Mei 2016.

“Latihan tahun ini akan menjadi yang paling kompleks yang pernah kami lakukan bersama Royal Thai Navy untuk meningkatkan keterampilan kita dan meningkatkan interoperabilitas kami,” tambahnya.

Latihan anti kapal selam digelar di tengah terus meningkatnya aktivitas militer China di kawasan Laut China Selatan. China dikenal memiliki kekuatan kapal selam cukup tinggi sehingga sangat mungkin akan dikerahkan ke wilayah ini. Sementara Thailand sampai saat ini tidak memiliki satu kapal selam pun.

 

Exit mobile version