Uji pencegatan rudal yang dilakukan India pada 15 Mei 2016 diklaim Defence Research and Development Organisation (DRDO) berlangsung sukses. Rudal berhasil mencegat dan menjatuhkan rudal Prithvi yang disimulasikan sebagai serangan musuh. Tetapi klaim itu diragukan setelah muncul laporan sebenarnya yang terjadi adalah sebaliknya.
The Hindu menyebut uji intersep itu gagal total bahkan rudal pencegat tidak pernah lepas landas dari peluncurnya dengan alasan yang belum diketahui. Menurut sumber yang dikutip, rudal yang seharusnya dicegat akhirnya jatuh di Teluk Benggala.
Sebuah laporan DRDO pada 16 Mei 2016 mengatakan rudal Prithvi diluncurkan pada tanggal 15 Mei dari sebuah kapal angkatan laut di Teluk Benggala untuk disimulasikan sebagai rudal musuh. Tetapi sejumlah sumber, mengatakan rudal pencegat tidak pernah lepas landas dari pulau sehingga tidak ada intersepsi sama sekali. “Analisis sedang dilakukan. Kami tidak tahu apakah ada masalah dalam mendeteksi rudal, apakah radar tidak mampu melacak dan dikomunikasikan kepada pencegat, “kata sumber itu sebagaimana dikutip The Hindul Selasa 24 Mei 2016. DRDO sendiri mengembangkan rudal Prithvi dan pencegat.
Pada bulan April 2015, misi yang sama gagal setelah pencegat jatuh ke Teluk Benggala beberapa detik setelah lepas landas. Dalam misi itu, DRDO berencana untuk melakukan tes terhadap rudal elektronik. Pada bulan April 2014, hulu ledak di pencegat gagal meledak, meskipun intersepsi berlangsung pada ketinggian 120 km.
Baca juga: