Armada Utara Rusia telah mengerahkan dua sistem rudal pesisir state-of-the-art K-300P “Bastion” dengan rudal jelajah supersonik P-800 “Onyx” di Semenanjung Kola. Munculnya senjata-senjata ini menjamin perlindungan 1.500 kilometer wilayah dari pantai Rusia dari serangan dan menciptakan wilayah seluas 300-kilometer sebagai “zona mati” atau “dead zone” untuk kapal NATO di Laut Barents.
Bastion (penyebutan NATO SS-C-05 Stooge) adalah salah satu know-hows terbaru dari tentara Rusia. Senjata itu diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya dalam sebuah film dokumenter oleh Andrei Kondrashov “Crimea. The Way Home.”
Mengomentari penampilan dalam film documenter itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dengan bangga menyatakan: “Tidak ada orang lain yang memiliki senjata ini.” Menurut dia, itu adalah “Bastion” yang akan menghentikan niat Amerika Serikat dan NATO untuk melakukan penggelaran kapal-kapal perang mereka di Laut Hitam.
Surat kabar Izvestia menulis, penampilan sistem Rusia di tentara Suriah juga mencegah kemungkinan intervensi angkatan laut AS dan NATO dalam perang sipil di Suriah. Pentagon dan Uni Eropa tidak mengambil risiko untuk mengirim kapal-kapal mereka ke pantai Suriah karena risiko diserang oleh senjata yang dapat mengatasi semua sistem pertahanan udara modern.
Salah satu kompleks baterai “Bastion” terdiri dari 12 peluncur yang didasarkan pada kendaraan MZKT-7930 buatan Belarus. Sistem ini menggunakan rudal jelajah Onyx yang setiap rudalnya membawa hulu ledak 290 kilogram. Hulu ledak dikembangkan oleh para insinyur dari pusat nuklir di Sarov.
Meskipun ini adalah hanya sebuah bom biasa, cukup dengan dua atau tiga rudal P-800 Onyx sudah cukup untuk menenggelamkan sebuah kapal kelas frigat. Lima rudal Onyx bisa menenggelamkan sebuah kapal induk. Kompleks ini di luar jangkauan untuk pesawat kapal induk seperti yang digunakan pada jarak yang cukup jauh dari garis pantai.
Hanya dibutuhkan lima menit untuk menyebarkan sistem. Ketika dikerahkan, kompleks siap digunakan segera dan tetap beroperasi penuh selama lima hari, tergantung pada stok bahan bakar.