Para ahli Rusia akan melaksanakan penerbangan pengawasan di atas wilayah Inggris dan Irlandia di bawah Open Skies Treaty.
“Penerbangan pengamatan di jangkauan maksimum 2.400 kilometer [1.491 mil] dilakukan dari 23 Mei – 28 Mei dari bandara Brize Norton Open Skies,” kata Kepala Pusat Pengurangan Risiko Nuklir Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Ryzhkov sebagaimana dikutip Sputnik Senin 23 Mei 2016.
Dia menambahkan bahwa dalam jangka waktu 23 Mei hingga 27 Mei secara bersamaan Prancis-Jerman juga akan bersama melakukan penerbangan di atas Rusia dan Belarusia.
Perjanjian tentang Open Skies ditandatangani pada bulan Maret 1992 dan menjadi salah satu upaya membangun kepercayaan di Eropa setelah Perang Dingin. Dalam perjanjian itu masing-masing negara diberi hak untuk melakuakn penerbangan pengawasan guna memantau perkembangan senjata. Perjanjian yang mulai berlaku pada 1 Januari 2002 itu melibatkan 34 negara, termasuk Rusia dan sebagian besar anggota NATO.
