RQ-7B Shadow, Bayangan Maut Angkatan Darat AS di Udara

RQ-7B Shadow, Bayangan Maut Angkatan Darat AS di Udara

Angkatan Darat Amerika baru-baru ini mengumumkan akan meningkatkan armada drone RQ-7B Shadow hingga 400 unit. Hal ini dilakukan setelah kedatangan versi upgrede pertama RQ-7B yang dikenal dengan model Bv2 pada 2014.

Model BV2 memiliki banyak perbaikan dibandingkan versi pertama. Namun hanya sekitar setengah dari yang ada RQ-7BS yang diupgrade dengan standar v2.

Di antara perbaikan adalah penggunaan sistem komunikasi yang sebelumnya digunakan pada drone lebih besar MQ-1C y ang lebih handal dan memungkinkan data akan dibagi dengan pesawat atau komando darat menggunakan comm dan peralatan jaringan terbaru. Sayap v2, 42 persen lebih besar membantu meningkatkan daya tahan hingga sembilan jam.

Sementara versi 3, disebut Shadow M2 yang akan memiliki daya tahan lebih lama (sembilan jam), dan 47 persen lebih berat (di 327 kg) termasuk mesin yang lebih kuat dan dapat diandalkan serta kemampuan untuk menggunakan senjata.

Payload akan meningkat 45 kg (100 pon) sehingga akan dapat membawa senjata lebih banyak. Versi V2 dan M2 dapat membawa rudal FFLMM Inggris. Ini adalah rudal LMM dipandu tanpa motor roket dan beratnya hanya enam kg (13 pon) dengan panjang 700mm (27,5 inci). FFLMM juga merupakan bom pintar ringan yang disebut “Fury.”  Sebuah RQ-7BV2 bisa membawa dua bom Fury ini sementara M2 dapat membawa setidaknya empat.

RQ-7BS US Army telah terbang lebih dari satu juta jam sejak mereka diperkenalkan pada tahun 2002, sebagian besar di Afghanistan dan Irak. Angkatan Darat AS biasanya memberikan satu peleton RQ-7B untuk setiap brigade tempur. Prioritas diberikan kepada brigade luar negeri, yang kadang-kadang lebih dari satu peleton jika dalam pertempuran. Masing-masing peleton terdiri dari 22 tentara dan mengoperasikan empat UAV, ditambah peralatan kontrol darat.

Setiap RQ-7B harganya US$500 ribu. Versi saat ini dapat tinggal di udara selama enam jam per sortie. Sebuah kamera visi siang dan malam ditempatkan pada setiap pesawat. Mampu terbang setinggi 4.800 meter (15.000 kaki) atau lebih,

Sementara Shadow bisa masuk ke wilayah musuh dengan terbang lebih tinggi yakni lebih dari 3.200 meter  atau 10.000 kaki  hingga aman dri tembakan senapan mesin.

Drone Shadow dapat membawa 25,5 kg (56 pon) peralatan dengan panjang 3,6 meter dan memiliki lebar sayap 4,1 meter. Shadow memiliki jangkauan sekitar 50 kilometer. Angkatan Darat telah sukses besar dengan RQ-7B, UAV besar pertama. Ada rencana untuk menggantikan RQ-7B dengan MQ-1C Gray Eagle pada akhir dekade ini. Tapi pemotongan anggaran mengurangi jumlah MQ-1C yang mampu dibeli US Army. Untuk itu RQ-7B akan dipertahankan pada sekitar 400 armada untuk sementara waktu.