Kesalahan Sedikit di Udara, 3 Kekuatan Nuklir akan Berhadapan
Washington Post

Kesalahan Sedikit di Udara, 3 Kekuatan Nuklir akan Berhadapan

Angkatan Udara Amerika menilai pesawat-pesawat tempur China dan Rusia telah semakin agresif mencegat pesawat militer AS dan berpatroli di dekat Pantai Barat Amerika. Sedikit saja kesalahan dilakukan maka kekuatan nuklir dunia akan berada di ujung perang.

Jenderal Herbert “Hawk” Carlisle, yang memimpin Komando Tempur Udara Angkatan Udara AS, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan USA TODAY mengaku khawatir dengan kebangkitan China dan Rusia yang sangat agresif. “Kekhawatiran kami adalah kebangkitan Rusia dan China sangat, sangat agresif,” kata Carlisle Minggu 22 Mei 2016.

Kedua negara bermaksud memperluas lingkup pengaruh mereka – Rusia di Eropa Timur dan Pasifik sementara China fokus lebih Laut China Selatan yang disengketakan. “Maksud mereka adalah agar kita untuk tidak berada di sana,” kata Carlisle. “Sehingga pengaruh di ruang-ruang internasional dikendalikan oleh mereka. Keyakinan saya adalah bahwa kita tidak bisa membiarkan itu terjadi. Kita harus terus beroperasi secara legal di wilayah udara internasional dan jalur air internasional. Kita harus terus mengingatkan mereka ketika mereka melakukan tindakan agresif dan tidak aman. ”

Situasi seperti ini akan memunculkan taruhan tinggi. Pencegatan pesawat secara agresif memunculkan risiko tabrakan udara yang akan meningkatkan ketegangan antara kekuatan nuklir.

“Setiap kecelakaan ketika militer AS bermain kucing dan tikus dengan pasukan Rusia atau China bisa meningkat menjadi perkelahian nyata,” kata Loren Thompson, seorang konsultan industri pertahanan dan analis militer di Lexington Institute. “Jika itu terjadi tidak ada jaminan Amerika menang karena pasukan AS beroperasi ribuan mil dari rumah dan sisi lainnya adalah di dekat pangkalan utama. Konfrontasi kecil bisa berubah menjadi perang besar, dan doktrin militer Rusia mencakup penggunaan senjata nuklir untuk memenangkan konflik-konflik lokal. ”

Peningkatan pertemuan udara antara Amerika dan Rusia serta Amerika dengan China terjadi dalam beberapa bulan terakhir.  Carlisle mengatakan, jet tempur  Rusia dan China terbang makin mendekati pesawat militer Amerika.

Pentagon mengecam pencegatann berbahaya selama lebih dari satu tahun, tetapi praktik ini tidak berhenti. Pada 17 Mei, dua jet tempur China terbang sangat dekat dengan pesawat patroli US Navy di Laut China Selatan. Sementara pada akhir April, seorang pilot pesawat tempur Rusia melakukan “barrel roll” di atas sebuah pesawat pengintai RC-135 Angkatan Udar di atas Laut Hitam.

Selain itu juga terjadi peningkatan aktivitas bomber jarak jauh dari Rusia di Eropa Timur dan memperluas ke lepas pantai barat AS. “Kami telah melihat peningkatan,” kata Carlisle. “Semua jalan ke pantai California. Jumlah dan frekuensi meningkat. ”