Militer Iran sukses melakukan peluncuran dua rudal balistik jarak pendek selama latihan pasukan darat. Menurut kantor berita IRNA, versi ditingkatkan dari rudal Nazeat dan Fajr-5 digunakan selama latihan dua hari di Kashan ini Maranjab Desert dan daerah Nasrabad Isfahan ini.
“Latihan Beit-ol-Moqaddas-28 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, teknik pelatihan dalam perang asimetris dan uji tembak senjata baru Angkatan Darat Iran,” kata Komandan Angkatan Darat Iran Brigjen. Jenderal Ahmad Reza Pourdastan seperti dikutip oleh outlet media.
Target Iran meningkatkan program pertahanan nasional telah memicu kekhawatiran kalangan masyarakat internasional, meskipun Tehran menjamin bahwa program itu tidak akan mengancam keamanan nasional negara lain.
Pada tanggal 14 Juli, Iran dan kelompok negara P5 + 1 yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, China, Prancis dan Inggris plus Jerman, menandatangani Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang menjamin program nuklir Iran bersifat damai yang dikompensasi dengan pengurangan sanksi.
Setelah adopsi dari JCPOA, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 2231, yang melarang Iran terlibat dalam kegiatan yang terkait dengan rudal balistik dengan kemampuan membawa nuklir.