Presiden Mesir mengatakan sebuah kapal selam milik mereka bergerak menuju ke lokasi kecelakaan EgyptAir Penerbangan 804 di Mediterania timur pada Minggu 22 Mei 2016. Kapal selam akan bergabung dalam pencarian kotak hitam pesawat.
Presiden Abdel-Fattah el-Sissi juga mengatakan Mesir akan bersama-sama menyelidiki kecelakaan yang terjadi pada Kamis 18 Mei dengan pemerintah Prancis. “Hal ini sangat penting bagi kami untuk mencari apa yang menyebabkan kecelakaan pesawat itu,” katanya dalam komentar yang disiarkan langsung di saluran TV Mesir.
Ia mengatakan kapal selam, yang memiliki kapasitas untuk beroperasi pada kedalaman 3.000 meter (9.842 kaki) di bawah permukaan, meninggalkan untuk pangkalannya pada Minggu. Namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Membuat komentar publik pertama sejak kecelakaan Airbus A320 sementara dalam perjalanan dari Paris ke Kairo, el-Sissi mengatakan akan membutuhkan waktu untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan semua 66 orang tersebut.
Dia mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang telah bergabung dengan kapal angkatan laut dan pesawat Mesir guna mencari reruntuhan dan memulai komentarnya dengan meminta mengheningkan cipta satu menit untuk mengenang para korban.
El-Sissi juga memperingatkan media terhadap spekulasi dini tentang penyebab kecelakaan itu.
El-Sissi berbicara sehari setelah bocornya data penerbangan menunjukkan masalah asap di kokpit dan di WC pesawat. Para pejabat telah memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang terjadi pada pesawat.
Militer Mesir pada Sabtu merilis gambar pertama dari puing-puing pesawat yang diambil dari laut, termasuk barang-barang pribadi dan kursi rusak. Mesir memimpin upaya multi-nasional untuk mencari kotak hitam pesawat dan petunjuk lain yang bisa membantu menjelaskan kecelakaan tersebut.