JEPANG TAK PUNYA BANYAK PILIHAN
Jepang semakin rentan terhadap program ambisius rudal balistik Korea Utara. Pyongyang telah mampu meningkatkan rentang dan mobilitas rudal mereka.
Jepang sekarang ini tidak memiliki banyak pilihan untuk menghadapi provokasi Korea Utara. Meski sistem rudal Patriot dan kapal perusak yang dilengkapi Aegis memang dapat menjadi perisai rudal yang efektif, mereka tidak akan mampu untuk mencegah tindakan escalatory lebih lanjut.
Tomahawk melampaui sistem pertahanan saat ini dan menyediakan pilihan responsif. Jangka panjang dan mematikan, Tomahawk dapat mengancam target yang berkaitan dengan produksi senjata dan pengembangan rudal. Dan karena rudal ini didasarkan di laut dan mobile maka akan lebih sulit bagi militer Korea Utara untuk melawan serangan. Dibawa di kapal perusak kelas Kongo, Tomahawk akan memberikan ancaman dan siap untuk terlibat dalam waktu singkat.
Ekspansi militer China juga tantangan bagi Pasukan Bela Diri Jepang, termasuk keuntungan jumlah kapal permukaan yang mencapai lima kali lipat dibandingkan Jepang dan empat kali lipat dalam kekuatan kapal selam.
Tomahawk akan menawarkan Jepang penyeimbang dari penumpukan militer yang dilakukan China terutama di Laut China Selatan untuk mengatasi ketimpangan kekuatan dan menutup kesenjangan dalam kemampuan ofensif. Kisaran Tomahawk yang jauh akan menjadi “kekuatan pengganda”.
Sebuah kapal yang dilengkapi Tomahawk dapat mencakup wilayah yang luas dari operasi. Selanjutnya, Tomahawk dapat melengkapi efektivitas kapal perang Jepang lainnya untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kekuatan tempur pasukan serbu amfibi yang baru dibentuk.