USS Zumwalt, destroyer generasi terbaru Angkatan Laut Amerika yang memiliki panjang 610 kaki dan menjadi perusak terbesar dalam armada AS akan muncul di radar hanya sebagai kapal berukuran 50 kaki menjadikan raksasa ini nyaris tidak terdeteksi oleh musuh.
Pada Minggu 15 Mei 2016, Angkatan Laut AS mengumumkan bahwa, setelah menunggu lama, mereka akan segera mengambil alih kapal siluman ini. Kapal, yang dikembangkan di galangan kapal Maine Bath Iron Works, akan menjadi perusak terbesar yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut AS.
Kapal dengan harga US$4,4 miliar tersebut akan berangkat akhir pekan ini dengan dipimpin Kapten US Navy James Kirk. USS Zumwalt awalnya dijadwalkan siap pada bulan September 2013, namun tantangan teknis telah menunda masuknya kapal itu ke Angkatan Laut hingga hampir tiga tahun.
“Zumwalt adalah sebuah tantangan untuk merakit karena semua teknologi baru,” jelas analis senior pertahanan Loren Thompson dari Lexington Institute sebagaimana dikutip The Guardian Selasa 17 Mei 2016, “Tapi uji coba laut menunjukkan itu adalah kapal perang kelas dunia dengan kemampuan yang unik.”
Zumwalt adalah kelas baru pertama dari kapal yang dibangun di Bath Iron Works sejak Arleigh Burke meluncur ke sungai Kennebec pada tahun 1989.
Ide awal pembangunan kapal ini lahir lebih dari 15 tahun yang lalu yang kemudian menjalani beberapa perubahan. Desain akhir menyimpulkan sebuah destroyer dengan bentuk tersembunyi dan sistem senjata canggih yang dapat menembakkan proyektil dengan tingkat akurasi tinggi.
Tapi biaya yang membengkak memaksa angkatan laut untuk mengurangi jumlah dari rencana awal membangun 32 kapal kini hanya menjadi tiga kapal.
Destroyer tidak hanya dapat menghindari deteksi radar di laut lepas, tetapi juga bisa dibilang menjadi kapal perang paling mematikan di armada AS. USS Zumwalt dilengkapi dengan meriam yang dapat mencapai target laut atau darat lebih dari 100 mil jauhnya. Kecepatan tinggi kapal ini didukung oleh turbin yang terinspirasi dari mesin Boeing 777 pesawat dan diklaim mampu berlayar di atas 35 mph. Dengan kemampuan ini, USS Zumwalt akan menjadi kapal yang sulit ditandingi oleh siapapun termasuk China yang tengah memiliki hubungan panas dengan Amerika di Laut China Selatan.
Aspek yang paling menarik dari perusak raksasa ini adalah sangat otomatis hingga hanya membutuhkan 143 awak. Mereka telah berlatih selama kurang lebih dua tahun untuk mengambil kendali kapal.
USS Zumwalt selanjutnya akan secara resmi masuk layanan Angkatan Laut Amerika pada Oktober di Baltimore. Menurut Kirk dari sana, kapal akan melakukan perjalanan ke pangkalannya di San Diego untuk pemeriksaan dan uji coba lebih lanjut.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/03/14/zumwalt-siluman-perusak-terbesar-dan-tercanggih-us-navy/