Dalam beberapa tahun terakhir kompleks industri militer Ukraina telah mengeluarkan sejumlah alat-alat aneh dalam upaya nyata untuk mengubah gelombang konflik yang sedang berlangsung di wilayah tenggara negara itu.
Namun, sebagian besar senjata baru itu ternyata tidak sebaik yang dikatakan, bahkan beberapa dari mereka tidak berhasil melewati tahap pengujian, sementara yang lain berubah menjadi versi yang dipasang pada perangkat kuno Soviet dan NATO.

Sebagai misal supar tank Ukraina baru yang disebut Azovets. Baru -baru ini pengujian kendaraan itu ditunda. Penciptaan kendaraan lapis baja baru diumumkan dua bulan lalu. Azovets disebut-sebut sebagai sebuah kendaraan lapis baja inovatif yang dirancang untuk perang kota. Namun, ternyata bahwa sistem kamera video di tank, yang juga satu-satunya cara untuk kru untuk memahami lingkungan mereka, terdiri dari bagian-bagian yang biasanya digunakan untuk rumah tangga dan benar-benar tidak cocok untuk kondisi medan.

Contoh lain adalah VM MP-UOS, senapan sniper 7,62mm. Meskipun penambahan sejumlah unsur seperti Picatinny rail, telescoping stock, optical sight and Harris bipod mount, tetapi pada dasarnya adalah senapan Mosin-Nagant yang awalnya dikembangkan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Rusia pada tahun 1882-1891.

Demikian juga, Hopak Rifle Sniper yang sebenarnya adalah senapan serbu AKM, versi modern dari AK-47, dilengkapi dengan suppressor, sebuah bipod mount dan optical sight.. Perlu dicatat bahwa senapan ini masih menggunakan putaran 7.62x39mm bukan kartrid senapan sniper dan tidak bisa dipecat dalam mode otomatis penuh karena perubahan mekanisme ventilasi gas-nya.

Sistem taktis rudal baru Ukraina yang dirancang untuk digunakan menyerang lapangan udara, pusat komando dan fasilitas industri ternyata juga dari OTR-23 Oka (Penyebutan NATO SS-23 Spider) peluncur rudal mobile yang diproduksi oleh Uni Soviet pada 1980-an.

Dan helikopter serang baru Lev-1 (Lion-1) sangat mirip dengan sebuah helikopter Bell 47 dengan mesin Klimov GTD-350 yang dirancang pada 1960-an yang biasanya dipasang pada helikopter Mil Mi- 2. Entah apa yang terjadi dengan Ukraina yang pada dasarnya menjadi salah satu negara di Eropa Timur dengan kemampuan teknologi tinggi.
Catatan: Tulisan ini diambil dari Sputnik News Agency, media Rusia. Sehingga jika selalu menyerang Ukraina maka harus ditanggapi dengan bijaksana.