Komandan Utama Hizbullah Tewas di Suriah

Komandan Utama Hizbullah Tewas di Suriah

hizbullah
Adnan Badreddine (kiri), saudara komandan Hizbullah Mustafa Badreddine, sedih gambar saudaranya di pinggiran selatan Beirut

Badreddine divonis hukuman mati di Kuwait atas perannya dalam serangan pada 1983. Dia melarikan diri dari penjara di Kuwait setelah Irak di bawah kepemimpinan Saddam Hussein menginvasi negara tersebut pada 1990. Pembebasannya dari penjara di Kuwat merupakan sala satu dari permintaan yang diajukan para pembajak pesawat TWA pada 1985 dan pembajak pesawat Kuwait Airways pada 1988.

Selama beberapa tahun, Badreddine mendalangi beberapa operasi militer melawan Israel dari Lebanon dan negara-negara lain serta berhasil melarikan diri dari penangkapan pemerintah Arab dan Barat.

Badreddine juga salah satu dari lima anggota Hezbollah yang didakwa oleh pengadilan khusus Lebanon yang didukung PBB pada 2005 atas pembunuhan negawaran Rafik Al Hariri. Kelompok tersebut menolak semua keterlibatan dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut bermotifkan politis.

Departemen Keuangan AS juga menyatakan bahwa dia memimpin serangan darat Hizbullah di Kota Al Qusayr, Suriah, pada 2013, sebagai serangan parah dalam peperangan saat pejuang Hezbollah dikalahkan pemberontak Suriah di wilayah dekat perbatasan Suriah-Lebanon.

Sekitar 1.300 pejuang Hizbullah diperkirakan tewas dalam konflik di Suriah, termasuk sejumlah pejuang terkemuka Samir Qantar dan Jihad Moughniyah, putra dari Imad Moughniyah, yang tewas dalam serangan terpisah pasukan Israel tahun lalu.

Hizbullah bertanggung jawab atas dua kasus tersebut, meskipun insiden tersebut melibat dua pihak yang berupaya menghindari terulangnya peperangan pada 2006 yang dituntut hukuman berat di Israel dan Lebanon. Hizbullah menuduh Israel menewaskan Moughniyah pada 2008 dalam serangan bom di Damaskus.

Baca juga:

Israel akan Menatap Tajam Hubungan Rusia-Hizbullah