Angkatan Laut AS telah memberikan kontrak senilai US$43.100.000 atau sekitar Rp560,3 miliar ke Airborne Tactical Advantage Company untuk berperan sebagai agressor dalam latihan tempur udara.
Departemen Pertahanan mengatakan dalam sebuah siaran pers sesuai kontrak perusahaan swasta itu menyediakan pesawat subsonik dan supersonik untuk misi tersebut.
“Airborne Tactical Advantage Company [dari] Newport News, Virginia telah diberikan kontrak US$43.100.000 untuk melaksanakan opsi mendukung program Contracted Air Services (CAS),” bunyi rilis yang dikeluarkan Departemen Pertahanan AS pada hari Selasa 10 Mei 2016.
Program CAS memberikan kontraktor yang memiliki dan mengoperasikan pesawat Type III subsonik tinggi dan pesawat Tipe IV supersonik untuk menyediakan misi agressor bagi Angkatan Laut Amerika.
Airborne Tactical Advantage Company adalah kontraktor pemerintah yang mengoperasikan Mark-58 Hawker Hunters buatan Inggris, F-21 Kfirs Israel dan A-4 Skyhawk Amerika dalam peran pelatihan penerbangan taktis untuk Angkatan Laut AS, Angkatan Udara dan Air National Guard. Pangkalan udara utama mereka adalah Naval Air Station Point Mugu.
Baca juga: