Pemerintah Denmark kemungkinan besar akan merekomendasikan untuk pembelian minimal 27 jet tempur siluman F-35 untuk mengganti pesawat tempur F-16 mereka. Demikian dilaporkan Reuters mengutip sumber yang dekat dengan masalah ini.
Denmark akan menjadi negara ke-11 untuk membeli jet siluman tersebut, bergabung dengan Amerika Serikat, Inggris, Australia, Turki, Italia, Norwegia, Belanda, Israel, Korea Selatan dan Jepang.
Rekomendasi ini masih akan menghadapi perdebatan publik terutama mengenai besaran anggaran yang dibutuhkan. Selain itu masih ada kemungkinan diblok oleh parlemen terutama dari oposisi yang meminta dilakukan penghematan anggaran.
Perdana Menteri Denmark Lars Loekke Rasmussen yang ditemui sejumlah wartawan Kamis 12 Mei 2016 menolak berkomentar lebih lanjut.
“Rekomendasi ini pertama kali akan dilaporkan oleh Denmark TV2 News, yang akan diikuti dengan periode komentar publik selama 30 hari,” kata salah satu orang, yang tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka. Jumlah akhir dari jet bisa menggeser selama periode ini.
Jika dikonfirmasi, keputusan akan menandai kemunduran bagi Boeing, yang masih berjuang untuk mendapatkan pembeli. Selama Boeing berharap Denmark membeli F/A-18E/F Super Hornet yang lebih murah dibanding F-35 dan Eurofighter Typhoon. Super Hornet harus mendapatkan pesanan jika ingin menyelamatkan garis produksi pesawat yang sudah hampir habis itu.
Ketiga peserta tender telah diundang untuk menawarkan jet mereka, tetapi Partai Konservatif Denmark mengatakan Lockheed dan Boeing telah diberitahu oleh Washington untuk tidak berpartisipasi. Seorang juru bicara kedutaan AS menegaskan mereka telah disarankan untuk menjauh.
Sementara Konsorsium Eurofighter mengaku masih akan menghadiri undangan tersebut dan menyerukan debat publik “yang sehat dan transparan”.
Dengan harga sekitar US$ 100 juta per jet ditambah infrastruktur dan suku cadang, F-35 adalah pesawat paling mahal dari tiga pesawat yang menjadi alternatif Denmark.Amerika Serikat mengatakan pada akhirnya harga F-35 kemungkinan akan turun menjadi sekitar US$ 85 juta per pesawat pada 2019.
Lockheed, Boeing dan Airbus mengatakan mereka belum menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah Denmark. Kantor Program F-35 Pentagon juga belum berkomentar.
Denmark adalah salah satu dari delapan mitra asli yang membantu dana pengembangan F-35 dan menerbangkan Lockheed jet F-16 bersama Belgia, Norwegia dan Belanda.
Baca juga: