Latihan Tanpa Henti di Depan Rusia, Benarkah NATO Bersiap Perang?

Latihan Tanpa Henti di Depan Rusia, Benarkah NATO Bersiap Perang?

Seolah hampi setiap hari NATO memulai latihan militer baru di banyak tempat di seluruh dunia, dan hampir setengahnya dilakukan di perbatasan Rusia. Aliansi telah menggunakan krisis Ukraina sebagai alasan untuk membangun kehadiran militernya di dekat Rusia, dan militer Rusia menyebutnya NATO tengah bersiap-siap untuk perang.

NATO baru saja menggebrak Exercise Noble Partner 2016 di Vaziani Training Area Georgia hingga 26 Mei 2016. Latihan melibatkan 500 tentara Georgia, 150 Inggris dan 650 anggota militer AS yang menggabungkan berbagai peralatan, termasuk main battle tank M1A2 Abrams, Kendaraan te,pur Infanteri Bradley, M119 howitzer dan beberapa kendaraan dukungan.

Saat ini juga ada dua latihan latihan militer simultan yang terjadi di wilayah bekas Uni Soviet. Latihan Spring Storm juga tengah di Estonia diikuti sekitar 6.000 tentara yang akan berlangsung hingga tanggal 19 Mei. Peserta latihan termasuk Latvia, Lithuania, Belanda, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman. Sebuah tim spesialis Kanada dan staf perwira Finlandia juga mengambil bagian.

NATO juga sedang menjalankan Naga Pioneer di Moldova, yang akan bertahan sampai 20 Mei dengan diikuti 198 prajurit dari Resimen Kaveleri 2 AS dan 165 prajurit tentara nasional. AS telah mengirimkan 58 unit peralatan, termasuk 11 kendaraan pertempuran dan pasokan, 18 Humvee dan 29 mobil medis dan transportasi, bergabung dengan 40 kendaraan transportasi dan pasokan Moldova.

Igor Korotchenko, pakar militer dan pemimpin redaksi majalah Pertahanan Nasional Rusia mengatakan kepada Radio Sputnik bahwa NATO memandang Rusia sebagai musuh yang nyata dan mengasumsikan bahwa perang dengan Rusia tidak hanya merupakan kemungkinan, tetapi mereka benar-benar bersiap-siap untuk perang.

Aliansi sudah mulai melakukan penumpukan infrastruktur militer penuh di negara-negara yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai pijakan militer untuk berperang melawan Rusia. Negara-negara ini termasuk negara-negara Baltik, Polandia dan Rumania.

NEXT: JELAS BERSIAP PERANG