Rusia sedang mengembangkan rudal baru balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missiles (ICBM) baru dengan fokus untuk bisa menembus perisai rudal Amerika Serikat. Hal tersebut disamapiakn Komandan Angkatan Rudal Strategis Rusia (SMF) Sergey Karakayev Selasa 10 Mei 2016.
“Hal ini dikondisikan oleh fakta bahwa Amerika Serikat tidak berhenti untuk terus meningkatkan sistem pertahanan rudal, termasuk penyebaran unsur-unsur di Eropa. Itu sebabnya, perhatian khusus dalam pengembangan kompleks rudal baru akan difokuskan kepada isu mengatasi perisai rudal,” kata Karakayev sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS.
Kemampuan rudal balistik baru Rusia akan memperkenalkan jenis baru dari hulu ledak dengan jalur penerbangan yang sulit diprediksi dan cara baru untuk mengatasi sistem pertahanan rudal. Karakayev melanjutkan rudal Rusia juga akan mampu memberikan hulu ledak melalui lintasan energi optimal dan menyerang dari berbagai arah, “yang memaksa pihak lawan untuk memastikan perimeter pertahanan rudal,” katanya.
Menurut pejabat itu, ancaman dari sistem pertahanan rudal AS di Eropa tidak akan mengurangi kemampuan tempur Pasukan Rudal Strategis Rusia karena rudal Rusia terus ditingkatkan. “Ancaman dari segmen sistem pertahanan rudal Eropa untuk SMF terbatas dan tidak kritis mengurangi kemampuan tempur dari SMF,” kata Karakayev.
Kartakayev mengatakan bahwa Pasukan Rudal Strategis Rusia akan memiliki jumlah yang sama dari peluncur ICBM stasioner dan mobile pada 2021.