Jantung Pembangunan Tank Soviet
Setelah perang berakhir, diputuskan pabrik tersebut tak direlokasi ke tempat aslinya. Malah, Ukraina dan Rusia bagian Eropa membangun pabrik baru saat Uralvagonzavod mendapat status sebagai pabrik pertahanan terbesar negara. Hasil kerja keras selama bertahun-tahun menciptakan pengalaman unik dalam desain, konstruksi, dan pengelolaan tank. Fasilitas tersebut menjadi inti dari sekolah pembangunan tank Soviet, salah satu yang terkuat di dunia, dan di Nizhny Tagil desain T-34 dikembangkan bersamaan dengan T-44 dan T-62. Pada 1960-an dan 1970-an, insinyur Uralvagonzavod mengembangkan dan memproduksi T-72, kendaraan lapis baja terbesar pada masa itu, yang hari ini masih menjadi tulang punggung pasukan berbagai negara.
Tank Rusia T-90C yang dikembangkan oleh pabrik Uralvagonzavod di kota Nizhny Tagil, Ural, siap dikirik ke India lewat jalur udara, 1999. Foto: Anatoly Semyokhin / TASSTank Rusia T-90C yang dikembangkan oleh pabrik Uralvagonzavod di kota Nizhny Tagil, Ural, siap dikirik ke India lewat jalur udara, 1999. Foto: Anatoly Semyokhin / TASS
Pabrik Ural tak pernah lupa asalnya, dan terus memasok jalur kereta Soviet dan Rusia dengan gerbong baru, dan nama Nizhny Tagil kerap diasosiasikan dengan tank. Sejak tahun 2000-an, Uralvagonzavod telah menciptakan terobosan ganda dalam pembangunan tank. Pertama, ia meluncurkan produksi tank T-90 baru, yang dilengkapi dengan senapan smoothbore 125 mm yang juga menembakkan misil jelajah antitank, serta dipasangi sistem senjata elektronik optik canggih dan lapis baja reaktif.
Namun, pencapaian utama pabrik tank Ural adalah kesuksesan menciptakan Armata, platform universal berbasis tank tipe baru, yang tak terkalahkan dalam berbagai aspek desainnya. Secara keseluruhan, pabrik ini telah membangun lebih dari seratus ribu tank sejak 1941, membuatnya menjadi produsen tank terbesar di dunia.
Sumber: RBTH
Baca juga: