J-16D, Musang Liar dari China

J-16D, Musang Liar dari China

Saat China membangun Anti-Access / Area Denial (A2 / AD) yang diandalkan untuk pertahanan udara, perancana Angkatan Udara China juga harus membangun kekuatan rudal pertahanan lawan. Taiwan dan Jepang telah membangun perisai yang akan menjadi benteng untuk mengadang laju jet-jet tempur China jika terjadi konflik.

Pada bulan Desember 2015, Shenyang J-16D tertangkap kamera.
Pada bulan Desember 2015, Shenyang J-16D tertangkap kamera.

Untuk kebutuhan ini China sepertinya telah membangun J-16D yang didasarkan dari J-16 / Su-30 untuk misi “Wild Weasel” (Musang Liar).  Muncul di Perang Vietnam, Wild Weasel adalah jet tempur yang dirancang untuk menghancurkan sistem pertahanan udara lawan. Pesawat ini memiliki misi sangat berat dan berbahaya karena dia akan menjadi yang pertama masuk ke wilayah lawan yang masih dipenuhi dengan sistem radar dan rudal pertahanan. Sehingga risiko mereka ditembak jatuh sangat tinggi.

Ujung sayap J-16D diinstal dengan polong intelijen elektronik untuk mencegat sinyal elektronik musuh seperti transmisi radar, untuk diproses di komputer jet tempur dan kemudian jammers J-16D merebut, membingungkan sspektrum elektromagnetik musuh.
Ujung sayap J-16D diinstal dengan polong intelijen elektronik untuk mencegat sinyal elektronik musuh seperti transmisi radar, untuk diproses di komputer jet tempur dan kemudian jammers J-16D merebut, membingungkan sspektrum elektromagnetik musuh.

Tugas mereka dikenal dengan misi SEAD (supression enemy air defence). Dipersenjatai dengan rudal anti-radiasi (yang mengunci dan radar target dengan emisi elektronik mereka) dan sistem peperangan elektronik dan jammers, mereka dirancang untuk terlibat dan menekan pertahanan lawan  untuk membuka jalan bagi serangan udara tradisional.

Ini perbandingan dari J-16D dengan J-16 yang dilakukan oleh wartawan penerbangan Andreas Rupprecht yang, menunjukkan bahwa J-16D telah menghapus sensor IRST dan meriam 30mm, serta memasang antena tambahan.
Ini perbandingan dari J-16D dengan J-16 yang dilakukan oleh wartawan penerbangan Andreas Rupprecht yang, menunjukkan bahwa J-16D telah menghapus sensor IRST dan meriam 30mm, serta memasang antena tambahan.

 

Dibandingkan dengan J-16, J-16D telah menghapus sensor Infrared Search Tracking dan meriam 30mm untuk mengakomodasi sistem elektronik lebih banyak di dalam pesawat tersebut. Pesawat ini juga memiliki beberapa antena yang dipasang di sekitar badan pesawat. J-16D juga membawa dua buah ELINT besar di ujung sayap, mirip dengan yang ada di E / A-18 Growler. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi aktivitas radar musuh dan elektronik aktivitas.

NextL Kebutuhan Sangat Penting