Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat meminta agar jet tempur Rusia menghentikan kegiatannya mengganggu kapal perang Amerika yang sedang berlayar di perairan internasional. US Navy juga menyadari ada pesan yang ingin disampaikan Rusia dengan manuver jet tempur mereka tersebut.
“Harapan saya adalah bahwa kita dapat menghentikan kegiatan semacam ini,” kata Kepala Staf Angkatan Laut AS Laksamana. John M. Richardson kepada wartawan di Pentagon sebagaimana dikutip CBS News Senin 2 Mei 2016.
Richardson sejauh ini menilai apa yang dilakukan Rusia bukan sebagai upaya memprovokasi untuk memunculkan insiden. “Saya tidak berpikir Rusia mencoba untuk memprovokasi insiden. Saya pikir mereka mencoba untuk mengirim sinyal,” katanya. “Saya pikir itu cukup jelas bahwa mereka ingin untuk memberitahu kami tahu bahwa mereka melihat bahwa kami berada di sana, di Baltik.”
Seperti diketahui beberapa kali terjadi kontak jarak dekat yang cenderung berisiko antara platform Rusia dan Amerika di kawasan Baltik. Selain dua jet tempur bomber Su-24 yang melakukan manuver terbang rendah di atas Destroyer USS Donald Cook, sebuah Su-27 Rusia dilaporkan dua kali melakukan manuver di dekat pesawat pengintai AS RC-135 yang tengah terbang misi pengintaian di atas Laut Baltik.
Richardson mengatakan tindakan semacam ini memang meningkatkan kemungkinan terjadinya “salah perhitungan taktis,” .
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pekan lalu menegaskan tindakan pesawat tempur Rusia yang terbang di sekitar USS Donald Cook telah mengambil jarak aman. Manuver ini dilakukan karena Donald Cook berada dekat dari pangkalan angkatan laut mereka.