Dua jet tempur generasi kelima F-22 Raptor milik Amerika dan satu pesawat pengisianbahan bakar dikerahkan ke lapangan udara di Rumania. Sebuah langkah untuk mendukung anggota NATO di Eropa Timur untuk menghadapi “agresi Rusia.”
Pesawat Angkatan Udara AS tiba di pangkalan udara di Laut Hitam, kurang dari 400 km dari kubu militer Rusia dari Sevastopol di Semenanjung Krimea.
“Untuk pertama kalinya di Rumania, pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor, yang menjadi bagian dari misi Angkatan Udara AS Eropa, tiba di pangkalan militer Mihail Kogalniceanu,” kata Kedutaan Besar AS di halaman Facebook-nya, Senin 26 April 2016.
Sebuah pesawat pengisian bahan bakar KC-135 menyertai dua siluman F-22 Raptor terbang dari Inggris, di mana Washington telah mengerahkan 12 F-22 di Pangkalan Lakenheath di timur Inggris.
Setelah warga Semenanjung Krimea suara mendukung bersatu kembali dengan Rusia pada tahun 2014, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat memperkenalkan sanksi ekonomi dan politik terhadap Moskow. Presiden AS Barack Obama berjanji pada tahun 2014 untuk meningkatkan kemampuan militer anggota NATO di kawsan tersebut. Aliansi telah melakukan sejumlah besar pelatihan militer di dekat perbatasan barat dengan Rusia selama dua tahun terakhir, meskipun tanpa secara permanen menempatkan penempatan pasukan besar di wilayah tersebut.
Pada akhir Agustus 2015, empat F-22 Raptor untuk pertama kali dikirim ke Eropa Timur dan beroperasi di Spangdahlem Air Base di Jerman dan menyebar ke sejumlah negara Eropa.
Pengiriman Raptor ini ke Romania ini dipastikan akan meningkatkan ketegangan kedua negara setelah insiden Baltik beberapa waktu lalu ketika sepasang jet tempur bomber Su-24 Rusia melakukan aksi terbang rendah di atas kapal USS Donald Cook di Laut Baltik. Beberapa hari kemudian sebuah Su-27 Flanker juga disebut melakukan manuver provokatif di sekitar pesawat mata-mata Amerika juga di Laut Baltik. Secara konstan Amerika dan NATO telah mengirimkan kapal ke Laut Hitam dan Laut Baltik untuk melakukan misi mata-mata dan patroli.
Dalam strategi keamanan nasional tahun 2016, Rusia telah menyatakan ekspansi NATO ke timur sebagai ancaman. Moskow juga mengadakan beberapa latihan militer besar-besaran di seluruh Rusia, termasuk perbatasan barat, dalam satu tahun terakhir.
Dengan harga dilaporkan US$190 juta, F-22 dikembangkan oleh Boeing dan Lockheed Martin tetap menjadi jet tempur paling mahal di dunia. Pesawat ini diperkenalkan ke layanan pada tahun 2005 dan produksinya dihentikan pada 2009 karena harganya yang terlalu tinggi. Hanya 187 pesawat dibangun dari rencana awal 749 pesawat. Pesawat ini melakukan debut dalam pertempuran pada 2014 ketika ikut misi pertama serangan melawan ISIS di Timur Tengah.