Siluman X-2 Terbang Perdana, Mitsubishi: Sangat Stabil

Siluman X-2 Terbang Perdana, Mitsubishi: Sangat Stabil

Jepang bergabung dengan klub eksklusif jet siluman Jumat 22 April 2016 setelah penerbangan uji pertama pesawat siluman X-2 berlangsung sukses. Mitsubishi Heavy Industries selaku produsen pesawat menyebut uji penerbangan pertama ini berlangsung sangat stabil.

Pesawat jet mesin kembar dicat dengan warna nasional merah dan putih lepas landas dari bandara Nagoya Jepang dan menyelesaikan berbagai uji manuver termasuk memanjat, menukik dan berputar-putar. Pesawat kemudian mendarat di Pangkalan Udara Gifu. Pilot mengatakan penerbangan mencerminkan simulasi pelatihan.

Mitsubishi sebagaimana dikutip CNN Minggu 24 April 2016 mengatakan X-2 yang terbang Jumat  mengintegrasikan antara badan pesawat, mesin, dan sistem canggih lainnya serta semua peralatan beradaptasi dengan pesawat tempur masa depan.

Peristiwa bersejarah ini adalah contoh terbaru dari postur pertahanan tegas Jepang di kawasan itu seiring dengan militer China yang terus melenturkan otot, dengan peningkatan anggaran hingga 7,6% pada anggaran pertahanan 2016.

Pesawat siluman China Shenyang FC-31 tampaknya memiliki karakteristik stealth, namun beberapa rincian rekayasa tidak diketahui. Sementara pesawat twin-engine J-20 China diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2018.

Pengembangan jet tempur siluman Jepang akan menambah komponen lain ke lingkungan keamanan yang sudah rumit. Para pemimpin dunia prihatin tentang ketegangan di semenanjung Korea dan sengketa teritorial di jalur laut di Asia utara. Dengan semua ini terjadi, Washington harus tetap sadar bahwa Jepang menjadi tuan rumah sebagian besar pangkalan depan AS di wilayah ini.

Rekayasa teknologi siluman untuk menghindari radar tetap menantang hingga sekarang, beberapa dekade setelah Amerika Serikat pertama kali mengembangkan tenkonolgi ini. permukaan spesifik dari pesawat yang dirancang untuk menyerap sinyal radar atau untuk menangkis sinyal radar – membuat pesawat hampir tak terlihat oleh radar. Pelapis khusus diterapkan untuk permukaan membuat pesawat semakin kurang terdeteksi. F-117 Nighthawk AS (tidak lagi dalam pelayanan), pembom B-2 Spirit, F-22 Raptor dan F-35 Lightning II semua memiliki desain siluman. Sementara Rusia mengembangkan T-50 yang masih dalam tahap uji prototip dengan desain yang juga untuk menghindar dari sapuan radar.