Kabar tidak sedap muncul dari India yang menyerempet program pembangunan jet tempur siluman T-50 Rusia. Pesawat yang nantinya akan menjadi dasar pengembangan pesawat generasi kelima India. Angkatan Udara India menemukan 15 masalah pada pesawat itu dan hampir pasti akan menghentikan program, kecuali ada keputusan politik yang lain.
T-50 memang masih diselimuti misteri. Rusia selalu mengatakan program ini berjalan sesuai rencana. Tetapi ada beberapa hal yang membuat sejumlah pihak bertanya-tanya.
Pesawat ini digadang-gadang sebagai tulang punggung kekuatan udara negara tersebut. Saat ini sudah ada sedikitnya enam prototipe yang sedang melakukan pengujian. Pertanyaan pertama kenapa ketika program itu berjalan Rusia justru secara besar-besaran belanja pesawat dari keluarga generasi keempat (+ dan ++)?
Rusia terus belanja beberapa puluhan Flanker baik Su-30M2, Su-30SM, dan Su-35S. Tiga pesawat yang dikembangkan dari pesawat legendaris mereka Su-27. Inilah yang menjadi teka-teki banyak pihak. Ada apa dengan Angkatan Udara Rusia? Dan ada apa dengan T-50?
Alasan paling masuk akal adalah karena Angkatan Udara Rusia memang masih dalam posisi lemah. Pengembangan kekuatan tempur negara ini memang sempat terseok-seok setelah runtuhnya Soviet yang diikuti krisis ekonomi berkepanjangan. Sebelum ini mereka mengandalkan kekuatan udara pada pesawat produksi era 1980-an.
Jadi wajar jika kemudian pengembangan Flanker menjadi pilihan. Tetapi muncul pertanyaan lagi kenapa harus tiga varian? Kenapa tidak fokus pada satu varian saja?
Su-30M2 menjadi yang pertama dari trio Flanker yang masuk layanan. Pesawat ini turunan pesawat dari dua kursi multi-peran Su-30MKK yang dikembangkan untuk China oleh Asosiasi Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production, (KnAAPO) yang berbasis di Timur Jauh Rusia. Su-30MKK sendiri sebagai upgrade pencegat dua kursi Su-30 yang sebenarnya masih kalah canggih jika dibandingkan dengan Su-30MK buatan Irkut. Kremlin menempatkan pesanan awal untuk Su-30M2 pada musim panas 2009.
Sangat mirip dengan Su-30M2 dalam penampilan, Su-30SM adalah produk Irkut Corporation, yang berbasis di Irkutsk di Siberia dan bagian dari United Aircraft Corporation. Su-30SM disebut sebagai versi terbaik Su-30MK yang sukses meraih pasar di India, diikutiMalaysia dan Aljazair. Dibandingkan dengan Su-30MKK dari KnAAPO, Su-30MK memiliki proposisi lebih baik, menggabungkan tidak hanya tata letak aerodinamis yang lebih maju, tetapi juga pilihan avionik Barat.
Sedangkan Su-35S berbeda dari keluarga Su-30 karena merupakan single seater. Sementara garis keturunan konseptual tetap kembali ke Su-27. Su-35 mulai pembangunan di awal 2000-an. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan tempur, Su-35 yang dibangun KnAAPO menambahkan bentuk pesawat baru, avionik , dan powerplant. Termasuk mesin AL-41F1S dengan daya dorong vectoring, lanjutan fly-by-wire system, dan suite optronic baru. Karena perbaikan aerodinamis pesawat ini mampu mencapai kemampuan super manuver.