More

    Setelah Terbang Perdana, Jalur X-2 Masih Panjang

    on

    |

    views

    and

    comments

    Jepang resmi menjadi negara keempat yang menerbangkan pesawat generasi kelima setelah Amerika, Rusia dan China. Pesawat demonstrator X-2 melakukan uji penerbangan perdananya pada Jumat 22 April 2016 sekitar pukul 08.50 dari Bandara Nagoya Jepang dan mendarat di Pangkalan Udara Gifu pukul 09.13 waktu setempat.

    Penerbangan selama 23 menit ini menjadi catatan sejarah penting Jepang yang telah lama mundur dari industru jet tempur. Pada era Perang Dunia II, Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang mampu membangun jet tempur ampuh. Salah satu yang terkenal adalah A6M atau Zero. Baik X-2 dan Zero sama-sama dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd.

    Tetapi jalur panjang masih harus dijalani X-2 untuk benar-benar dibangun menjadi prototip jet tempur siluman. Salah satu kendala yang akan dihadapi tentunya adalah biaya. Karena membangun jet secara mandiri akan membutuhkan biaya jauh lebih tinggi dibandingkan membeli dalam bentuk jadi.

    “Jika mereka melakukannya sendiri itu akan membutuhkan biaya beberapa kali lipat dari harga membeli pesawat dalam bentuk jadi,” kata Edwin Merner, Presiden Atlantis Investment Research Corp di Tokyo sebagaimana dikutip Bloomberg sebelum uji terbang. “Mungkin membangun bisnis sipil mereka, tetapi Anda tidak bisa membenarkan itu dalam hal proyek mandiri.”

    Kementerian Pertahanan masih akan mempelajari data penerbangan dan uji lain dari X-2 sebelum memutuskan langkah selanjutnya. Pemerintah berencana membuat keputusan tentang pengganti jet tempur pada akhir Maret 2019.

    Jika Jepang memutuskan untuk membuat jet tempur siluman sendiri maka hal yang harus dilakukan adalah mengganti mesin dengan yang sekitar tiga kali lebih kuat dibandingkan yang digunakan pada pesawat ini. Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Jepang pada Desember lalu.

    Pesawat memiliki panjang 14 meter dilengkapi dengan mesin dari IHI Corp dan menghabiskan dana sekitar US$366 juta untuk mengembangkan.

    Sejak menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya pada tahun 2012, Abe telah berambisi untuk meningkatkan militernya guna mengimbangi kebangkitan China. Dia juga berhasil mendorong melalui undang-undang baru yang memungkinkan pasukan Jepang untuk berperang di luar negeri.

    AS, Rusia dan China sedang mengembangkan jet siluman dengan kemampuan untuk menghindari adar dan dapat terbang pada kecepatan supersonik. Kelas Generasi Kelima dimulai dengan masuknya Lockheed Martin Corp F-22 Raptor ke layanan pada tahun 2005. Pesawat tempur siluman Amerika lain yakni F-35 yang menjadi program senjata termahal Pentagon, secara terbatas telah masuk operasional dengan Korps Marinir.  Sedangkan China membangun dan menguji dua pesawat siluman sekaligus yakni J-20 dan J-30. Rusia, juga sedang menguji T-50 PAK-FA.

    Baca juga:

    http://www.jejaktapak.com/2016/03/26/f-117a-elang-malam-mematikan/

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this