Kelompok Anti-ISIS Pecah, Kurdi dan Tentara Suriah Bertempur

Kelompok Anti-ISIS Pecah, Kurdi dan Tentara Suriah Bertempur

Pertempuran sengit berkecamuk antara pasukan yang setia kepada Pemerintah Suriah dan kelompok petempur Kurdi. Pasukan Assayish, sayap keamanan Partai Uni Demokratik di Suriah “PYD” dan kelompok Kurdi lain telah terlibat pertempuran melawan Pasukan Pertahanan Nasional (NDF), kelompok para-militer yang setia kepada militer Suriah sejak Kamis 21 April 2016. Pertempuran itu terjadi di Kota Qamishly, yang kebanyakan warganya adalah orang Kurdi, di Provinsi Al-Hasakah di bagian timur-laut Suriah selama dua hari, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

Kelompok pengamat yang berpusat di Inggris tersebut mengatakan pertempuran pecah setelah petempur Kurdi menguasai satu penjara yang berada di bawah kendali pasukan Suriah di kota itu.

Penjara tersebut, katanya, jatuh setelah puluhan prajurit Suriah menyerahkan diri kepada Assasyish. Ditambahkannya, petempur Kurdi masih mengepung bagian keamanan, yang berada di bawah kekuasaan pemerintah.

Meletusnya kerusuhan di Qamishly adalah yang pertama terjadi antara pasukan Suriah dan petempur Kurdi. Kedua kelompok tersebut memiliki kerja sama yang tidak diumumkan dalam perang melawan kelompok ISIS di Provinsi Al-Hasakah.

Sebanyak 10 prajurit NDF tewas dan 20 orang lagi ditangkap oleh petempur Kurdi, kata Observatorium itu. Sementara empat petempur Assayish juga tewas selain dua warga sipil, termasuk seorang anak kecil.

Pasar di Qamishly lumpuh setelah bentrokan terjadi di sana di tengah gelombang pengungsi yang tinggal di garis depan, kata Observatorium tersebut.

Media resmi Suriah masih bungkam mengenai peristiwa di Qamishly tersebut di tengah kebocoran bahwa Rusia mungkin menengahi perujukan antara kedua pihak yang bertikai.

Pada Maret, partai Kurdi di Suriah melakukan pemungutan suara untuk mendukung pembentukan wilayah federal di Suriah Utara. Observatorium tersebut saat itu mengatakan pembentukan wilayah federal disepakati setelah “pertemuan besar” antara semua partai Kurdi di kota Rmailan di sepanjang perbatasan Suriah-Turki.