B-52 Mulai Gempur ISIS

B-52 Mulai Gempur ISIS

Bomber B-52 Stratofortresses Amerika yang melakukan penyebaran tempur pertama mereka ke Timur Tengah sejak perang Teluk 1991 dilaporkan telah melakukan serangan udara pertama terhadap posisi ISIS.

“Pada hari Senin [16 April 2016], platform yang ikonik ini telah  melakukan misi pertama menyerang fasilitas penyimpanan senjata [ISIS] di Qayyarah di barat laut Irak selatan Mosul,” kata Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara operasi Resolve Inherent di Baghdad Rabu 20 April 2016.

Awal bulan ini, B-52, terbang keluar dari pangkalan al-Udeid Air Base di Qatar mengganti pembom B-1 Lancer untuk serangan bom presisi dipandu terhadap target ISIS di Irak dan Suriah serta untuk dukungan udara kepada pasukan darat. B-1 harus kembali ke rumahnya di Amerika untuk menjalani pemeliharaan dan upgrade.

Bomber era Eisenhower ini terakhir melakukan serangan udara di Timur Tengah dari pangkalan di Arab Saudi terhadap Irak selama Operasi Badai Gurun di awal 1990-an. Pesawat ini juga melakukan terbang misi operasional terhadap Taliban dan al-Qaeda di Afghanistan.

Serangan udara terhadap ISIS di Irak dilakukan pada Selasa dan Rabu dengan fokus utama pada daerah Mosul, di mana Pasukan Keamanan Irak dan pejuang Peshmerga Kurdi berada di tahap awal mencoba untuk mengisolasi kubu ISIS.

Bomber, serangan darat dan pesawat tempur serta drone bahu membahu melakukan 21 serangan dan pesawat jarak jauh dikemudikan dilakukan 21 serangan di Irak, dengan sembilan dari mereka serangan menargetkan wilayah Mosul, kata pernyataan itu.

“Di dekat Mosul, sembilan serangan melanda daerah ISIL, pembangkit listrik yang dukuasai ISIS dan empat unit taktis ISIS, menghancurkan dua perakitan senjata, tiga tempat pasokan, sistem mortir dan kendaraan ISIS,” katanya.

Baca juga:

Stratofortress, Makin Tua Makin Gila