Rusia mendorong maju rencana untuk mengembangkan bomber siluman baru PAK-DA yang akan setara dengan analog AS dan akan membawa berbagai senjata modern, termasuk rudal hipersonik.
PAK-DA, yang sedang dikembangkan oleh Tupolev, diharapkan menjadi pesawat terbang sayap subsonik yang setara dengan Northrop Grumman B-2 Spirit dan Long Range Strike-Bomber yang baru dikembangkan oleh Angkatan Udara AS.
PAK-DA kemungkinan untuk memiliki banyak fitur yang diharapkan akan dimasukkan ke dalam versi Tu-160m2 baru. Berbeda dengan karakter pembom Rusia dan Soviet sebelumnya, yang fokus pada kombinasi kecepatan dan rudal jelajah jarak jauh untuk, PAK-DA adalah bomber Rusia pertama yang akan mengotpimalkan kemampuan siluman.
Bahkan ada yang mengatakan PAK-DA tidak akan menjadi pesawat kecil dan setara dengan setidaknya Boeing 757. Pesawat diharapkan memiliki berbagai jangkauan 6.740 dan mampu membawa 30 ton senjata.
Sebagiamana dilaporkan National Interest Selasa 19 April 2016, PAK-DA akan berfungsi sebagai platform peluncuran untuk rudal jelajah jarak jauh nuklir dan konvensional dan sejumlah amunisi presisi-dipandu. Mungkin juga akhirnya akan dipersenjatai dengan rudal hipersonik.
Bomber baru diharapkan untuk membuat penerbangan pertama waktu sebelum 2021, dengan pengiriman pertama dimulai pada 2023. PAK-DA akan menjadi proyek yang unik dalam sejarah penerbangan Rusia karena akan akan menjadi pesawat sayap terbang. desain yang tidak pernah digunakan oleh para insinyur penerbangan Rusia sebelumnya.Pesawat ini akan terbang pada kecepatan subsonik dan lebar sayap dan desain fitur besar akan memberikan jet untuk bisa terdeteksi radar.
“Ini adalah pesawat yang secara fundamental baru dengan penampakan dan sistem navigasi baru. Pesawat ini akan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan peperangan elektronik terbaru, dan akan memiliki visibilitas radar kecil,” kata Komandan Long-Range Aviation Rusia Letjen Anatoly Zhuravlev.
Proyek PAK-DA diluncurkan pada tahun 2009. Bomber ini direncanakan untuk menggantikan Tu-160, Tu-95MS dan Tu-22M3.
Baca juga: