Ketika perang di-outsourching-kan, maka negara kaya akan bisa mendapatkan pasukan dengan harga yang sangat murah. Bahkan anak-anak dan pelaku kriminal pun bisa dipekerjakan.
Sebuah film dokumenter menyebutkan sebuah perusahaan militer swasta Inggris Aegis Defemse Services, dikontrak oleh Departemen Pertahanan AS untuk memberikan keamanan pada Project and Contracting Office (PCO), sebuah divisi dari Departemen Pertahanan di Irak.
Dalam film yang disutradarai Danish Mads Ellesøe mengungkapkan bahwa sekitar 2.500 personel Sierra Leone direkrut oleh Aegis dan perusahaan keamanan swasta lain untuk bekerja di Irak termasuk mantan tentara anak.
“Ketika perang menjadi outsourcing, maka perusahaan mencoba untuk menemukan para prajurit termurah di seluruh dunia,” kata Ellesøe. “Termasuk mantan tentara anak dari Sierra Leone. Saya pikir penting bagi kita di barat menyadari konsekuensi dari privatisasi perang.”
James Ellery, yang merupakan Direktur dari Aegis Defense Service antara tahun 2005 dan 2015, mengakui bahwa Aegis merekrut personel dari Sierra Leone karena mereka lebih murah daripada mencari tentara dari Eropa. Namun mereka mengaku tidak pernah memeriksa apakah mereka adalah mantan tentara anak. Menurut Ellery, akan menjadi “sangat salah” jika bertanya apakah mereka pernah menjadi tentara anak, karena hal itu akan menghukum seseorang karena hal-hal yang dipaksakan kepada mereka. Dia menunjukkan bahwa di bawah aturan PBB, tentara anak tidak bertanggung jawab atas kejahatan perang.
Sierra Leone adalah sumber yang paling nyaman direkrut karena “tingginya angka pengangguran dan tenaga kerja yang layak”, katanya.
Didirikan pada tahun 2002 oleh Tim Spicer, mantan perwira Scots Guards, yang terkenal karena memasok senjata di Sierra Leone untuk mendukung pemerintah daerah, Aegis Defense Service kini dipimpin oleh Sir Nicholas Soames, seorang anggota parlemen Tory dan cucu dari mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Film dokumenter itu berjudul “The Child Soldier’s New Job”
Baca juga:
Pilih Pensiun Dini, Ratusan Tentara Kolombia Bergabung ke UEA