More

    Pekan ini Mungkin Jadi Penentuan Hidup Mati F-15 dan F/A-18

    on

    |

    views

    and

    comments

    Pemerintah AS sepertinya siap untuk menyetujui dua penjualan jet tempur Boeing Co ke Qatar dan Kuwait yang sudah sangat lama tertunda. Persetujuan pembelian bernilai miliaran dolar ini bisa jadi diumumkan Presiden Barack Obama selama kunjungan ke Teluk pekan ini.

    Kedua penawaran telah terhenti di tengah kekhawatiran yang kemukakan Israel bahwa peralatan yang dikirim ke negara-negara Teluk bisa jatuh ke tangan yang salah. Selain tentu saja akan mengurangi keunggulan negara Yahudi tersebut.

    Mengutip dua sumber yang akrab dengan masalah ini Reuters melaporkan Senin 18 April 2016, Pentagon dan Departemen Luar Negeri telah menandatangani persetujuan penjualan sekitar 36 jet tempur F-15 ke Qatar dan 24 F/A-18E/F super Hornets ke Kuwait. Keduanya dibangun oleh Boeing. Gedung Putih diharapkan akan segera mengikuti langkah Pentagon dan Departemen Luar Negeri tersebut.

    Penjualan ke Kuwait bernilai sekitar US$ 3 miliar dan yang ke Qatar mungkin hampir US$4 miliar, menurut sumber-sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

    “Hambatan terakhir sekarang adalah mendapatkan persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional dan Gedung Putih,” kata salah satu sumber. Sementara Pentagon tidak mau berkomentar tentang kabar tersebut.

    F/A-18E/F Super Hornet
    F/A-18E/F Super Hornet

    Seorang pejabat senior pemerintahan Obama mengatakan sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk tidak mengomentari potensi penjualan senjata sampai semua telah resmi diberitahu ke Kongres.

    Tapi, kata pejabat itu, Amerika Serikat berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Teluk dan pertahanan penjualan “cocok dengan keseluruhan strategi diplomasi AS.”

    Persetujuan diharapkan dari penjualan jet tempur datang setelah Gedung Putih berusaha untuk menopang hubungan dengan sekutu Teluk yang mencoba meningkatkan kemampuan militer mereka di tengah meningkatnya kekhawatiran Washington semakin dekat ke Iran setelah terjadinya kesepakatan nuklir dengan negara itu.

    Para pejabat senior AS, termasuk Sekretaris Angkatan Laut Ray Mabus secara terbuka mendesak persetujuan penjualan senjata, yang juga akan membantu mempertahankan produksi jet tempur generasi keempat Boeing saat jet tempur baru dan lebih maju Lockheed Martin Corp F-35 akan memasuki layanan datang tahun.

    Salah satu pejabat senior pertahanan AS mengatakan Pentagon ingin melihat jalur produksi Boeing F-15 dan F / A-18 di St Louis terus berjalan. Dan satu-satunya cara adalah dengan segera menyetujui dua pembelian besar tersebut.

    Boeing sudah menghabiskan “ratusan juta” dolar untuk membeli bahan seperti titanium untuk mempersiapkan pesanan F/A-18E/F Super Hornets Kuwait dan 12 pesawat serupa untuk Angkatan Laut AS sembari menunggu persetujuan.

    Angkatan Laut berharap bahwa Kongres akan menyediakan dana untuk membeli jet Boeing pada tahun fiskal 2017, meskipun pesawat itu tidak termasuk dalam permintaan anggaran dasarnya tetapi kemungkinan akan masuk ke item pembelian prioritas.

    Perhatian yang lebih besar sekarang adalah garis produksi Boeing F-15 yang dijadwalkan akan berakhir pada tahun 2019 setelah Boeing menyelesaikan pesanan besar untuk Arab Saudi. Tetapi garis produksi ini bisa mundur lagi jika persetujuan untuk Qatar segera disetujui.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this