KRI Sampari dan KRI Tombak akan Gunakan Senjata China

KRI Sampari dan KRI Tombak akan Gunakan Senjata China

Angkatan Laut Indonesia  disebut telah memilih close-in weapon system (CIWS) Type-730 buatan China  yang akan dipasang untuk dua dari tiga kapals erangan rudal Kelas KCR-60M.  Demikian diungkapkan IHS Jane mengutip sumber TNI AL yang dekat dengan masalah ini pada pameran DSA 2016 di Kuala Lumpur pada 18 April 2016.

KRI Sampari (628) dan KRI Tombak (629) akan dilengkapi dengan satu Type 730 yang akan menggantikan dua senjata mesin 20 mm yang saat ini dipasang pada platform. Sampari dan Tombak saat ini dijadwalkan menjalani reparasi, yang akan mencakup instalasi senjata-senjata ini, di tempat PT PAL di Surabaya di September 2016.

CIWS Type 730 adalah, gatling gun tujuh laras dengan sistem radar yang menyediakan kemampuan pertahanan terhadap rudal anti-kapal dan amunisi presisi dipandu.

Varian dari senjata tersebut saat ini digunakan oleh sebagian besar kapal angkatan laut China termasuk perusak kelas Type 051C (Luzhou), Type 052B (Luyang I), dan Tipe 052C (Luyang II), dan frigat dipandu rudal Type 054A Jiangkai II.

Pada reparasi bulan September juga direncanakan untuk menginstal sistem manajemen tempur atau combat management system (CMS) yang dikembangkan China untuk dihubungkan dengan meriam utama platform 57 mm, CIWS dan sistem peluncur rudal. TNI-AL telah memutuskan untuk menyebarkan rudal permukaan ke permukaan C-705 yang dibangun China pada platform KCR-60M.