Menurut statistik resmi yang dikeluarkan pemerintah Inggris, hanya empat serangan udara yang telah dilakukan oleh Royal Air Force selama bulan Maret dan minggu pertama bulan April dalam misi melawan ISIS di Irak dan Suriah. Hal ini pun menjadi olok-olakan media Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris dalam posting bulanan terkait statistik serangan udara di Irak dan Suriah sejak Oktober 2014 menyebutkan hanya tiga atau empat serangan udara berlangsung selama lima minggu terakhir. Dengan total 14 serangan berlangsung pada bulan Januari atau tujuh bulan Februari.
Media Rusia, Sputnik News Agency menyindir hal ini dengan sebuah berita yang berjudul: Formidable Force? UK Commits Only Four Airstrikes In Syria In Five Weeks (Pasukan Tangguh? Komitmen UK Hanya Empat Serangan Udara di Suriah Selama Lima Minggu)
Sputnik memang dikenal sebagai media yang sangat pro pemerintah dan selalu mengkritik keras negara lain yang berseberangan dengan Rusia. Terakhir, Turki bahkan menutup akses ke media ini karena kritikannya terhadap Turki yang kadang memang keterlaluan.
Sputnik mengatakan bahwa kondisi ini tidak sesuai dengan klaim Perdana Menteri Inggris David Cameron yang mengatakan bahwa pasukan Inggris akan memainkan peran penting untuk mencapai kemenangan dalam perang ini.
Sputnik mengutip pidato Cameron pada 2015 kepada anggota parlemen yang “Kami memiliki aset untuk melakukan itu, dan kita dapat secara signifikan memperluas kemampuan pasukan koalisi internasional.”
Dalam pidato itu, Cameron secara khusus menyebut sistem rudal Brimstone sebagai alasan strategis bagi Inggris untuk memperluas kampanye ke Suriah. Namun, secara harfiah tidak ada serangan yang telah dilakukan dengan menggunakan senjata ini.
Posisi resmi Inggris melihat Suriah dan Irak sebagai salah satu teater tunggal perang.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim bahwa mereka telah membantu merebut kota-kota kunci Irak seperti Ramadi dan Hit. “Irak dan Suriah adalah salah satu medan perang di laga ini dan pesawat kami akan beroperasi di mana pun mereka bisa menjadi yang terbaik.”
Baca juga: