Banyak negara telah menuduh China merancang pesawat militernya dengan menyalin jet tempur negara-negara lain. Media di Eropa dan Amerika Serikat telah mengatakan secara terbuka bahwa bahwa J-20 adalah rip-off dari pesawat tempur siluman F-22 Raptor AS, sementara media Jepang telah menyebut konsep desain J-20 berasal dari teknologi MiG-1,44 demonstran yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan kemudian Rusia, meskipun proyek ini kemudian ditinggalkan.
Website majalah US Wired sebelumnya menyatakan bahwa pesawat angkut besar Y-20 Xian juga meniru Boeing C-17, cetak biru diperoleh China beberapa tahun yang lalu melalui mata-mata yang bekerja di Boeing yang berbasis di Chicago. Media juga telah menyatakan bahwa Harbin Z-20, helikopter multirole 10-ton yang dikembangkan Design Institute 602 China, adalah salinan jelas dari S-70C2, versi ekspor dari AS Sikorsky UH-60 Black Hawk.
Tetapi sebenarnya jika mau melihat keseluruhan pesawat terutama jika fokus pada penampilan luar maka kemiripan bentuk memang sering terjadi tidak hanya di China. Lavi yang dibangun IAI Israel memiliki kemiripan yang mencolok dengan Dassault Mirage III Prancis, dan pembom strategis Tu-160 Soviet menyerupai B-1B. Bahkan pesawat tempur F-15 AS jika diperhatikan menyerupai MiG-25 buatan Mikoyan-Gurevich Soviet.
Tetapi jika dibedah jeroannya mungkin isinya akan jauh berbeda. Dan berikut beberapa aspek yang membedakan J-20, Y-20 dan Z-20 dari pesawat lain yang disebut sebagai induk semangnya.